Mobil Warga Balik Arah, Kayu Jembatan Terbawa Arus Banjir di Ulu Rawas Muratara
Jembatan permanen di Kecamatan Ulu Rawas Muratara yang dulu pernah ambruk dan diperbaiki warga secara bergotong royong
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Jembatan permanen di Kecamatan Ulu Rawas Muratara yang dulu pernah ambruk dan diperbaiki warga secara bergotong royong menggunakan kayu dan papan kembali rusak
Bahkan jembatan penghubung tersebut kini putus, pasalnya kayu kayu lantainya hanyut terbawa arus saat air sedang naik malam kemarin sehingga tidak bisa dilalui pengguna jalan, Kamis (28/2019).
Menurut keterangan Asporil, warga Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas bahwa jembatan putus tersebut di Tanjung Beringin, Desa Muara Kuis sehingga banyak kendaraan tidak bisa melintas.
"Ini merupakan jembatan besi dan memang pernah rusak, tapi sudah diperbaiki warga sehingga di bagian atas jembatan dipasang kayu agar bisa dilewati, tapi saat banjir tadi malam kayu kayunya hanyut," jelasnya.
Kejadian itu diketahui warga, Rabu (27/2/2019) dipagi hari, saat ingin melintas menggunakan mobil, jadi terpaksa harus putar arah karena jembatan putus dan tidak bisa dilalui.
"Tapi kendaraan anak sekolah bisa melintas, karena dipasang balok kayu kecil pas untuk motor sehingga bisa didorong pelan pelan, tapi kalau mobil memang tidak bisa," katanya.
Menurut Asporil juga, sampai tadi pagi, mobil yang ingin keluar dari Desa Muara Kuis, Kelurahan Muara Kulam, Sosokan, Napalicin dan Desa Kuto Tanjung tidak bisa melintas.
Sementara itu, Camat Ulu Rawas, Mukhtaridi mengatakan jembatan tersebut tidak putus tapi kayu bagian atasnya hanyut terbawa arus saat air naik yang menyebabkan banjir.
Jembatan tersebut penghubung Tanjung Beringin, Desa Muara Kuis ke Kelurahan Muara Kulam, Sosokan, Napalicin dan Desa Kuto Tanjung di Kecamatan Ulu Rawas.
"Sekarang sudah diperbaiki dan telah bagus, jadi warga sudah bisa melintas, memang sebelumnya tidak bisa melintas karena belum diperbaiki masih teremdam banjir," ungkapnya.