Berita Lahat
Pernah Gagal Calon Kades, Yayan Tanam Ratusan Batang Ganja di Lahat Supaya Cepat Dapat Uang
Anggota Satnarkoba Polres Lahat berhasil mengamankan tiga pelaku dalam penggerebekan ladang ganja di Desa Gelung Sakti, Lahat
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Anggota Satnarkoba Polres Lahat berhasil mengamankan tiga pelaku dalam penggerebekan ladang ganja di Desa Gelung Sakti, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat.
Ketiga pelaku yakni Yayan Ibnu Saleh, warga Gelung Sakti. Pelaku merupakan pemilik sekaligus penanam ratusan batang ganja.
Kemudian Dodi Irawan, warga Gelung Sakti adik kandung Yayan, bertindak sebagai penjaga ladang ganja dan pernah memasarkan.
ketiga Herliansyah warga desa Jentikan, bertindak sebagai penjaga ladang ganja.
• Ahok atau BTP Resmi Jadi Kader PDIP, Bergabung Sejak 26 Januari 2019
• Herman Deru Minta Bupati dan Walikota Serius Ikuti Seminar Himpuni
"Baru empat bulan pak kami tanam. Seluruhnya bukan punya saya semua, tapi milik YN. Dari dia saya dapatkan bibitnya kalau yang punya saya belum sempat panen, " kata Yayan, saat diwawancara di Polres Lahat, Jumat (8/2/2019).
Yayan Ibnu Saleh, warga Gelung Sakti, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat, salah satu tersangka pemilik ratusan batang ganja yang berhasil diamankan anggota Satnarkoba Polres Lahat.
Yayan mengaku nekat nanam ratusan batang ganja karena desakan ekonomi.
Dikatakan Yayan yang sempat ikut dalam Pemilihan Kades Desa Gelung Sakti namun kalah ini, berbagai usaha pernah dilakoni namun tak membuat perekonomian keluarga membaik.
• Polres Lahat Amankan 3 Pria di Ladang Ganja Desa Gelung Sakti, Ini Pembagian Tugas Ketiganya
• Komplotan Letto CS Dihukum Mati, Polda Kejati dan Pengadilan Negeri Palembang Dikirimi Bunga
"Ya pak pernah calon kades gagal. Tanam ganja karena ingin cepat dapat uang dan mudah prosesnya. Sejauh ini belum dapat uang sebab belum sempat panen hanya saja dapat pembagian dari hasil penjualan ganja milik YN."
"Kalau YN bilang satu kilo dijual Rp3 juta. Dari situ saya dapat kadang Rp500 ribu,"kata Yayan saat diwawancara di Polres Lahat, Jumat (8/2).
Diungkapkan Yayan, ia dan YN menanam ganja berdekatan namun, yang punya YN sudah panen.
Ia juga mengaku dapat bibit dari YN.
Sementara ganja miliknya baru berumur empat bupan dan belum sempat panen.
"Terpaksa pak karena himpitan ekonomi selama ini hanya bertani. Hasil penjualan ganja untuk makan keluarga. Saya putus asa lantara usaha saya selalu gagal termasuk saat calon kades. Saya menyesal dan mudah mudahan saya masih sempat untuk tobat,"katanya.
Dikatakan Yayan, jika dirinya hanya ikut YN termasuk soal penjualan dan kesiapa saja ia menjualnya.
