Balita Tewas Tergantung
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang Tidak Temukan Tanda Kekerasan di Balita Tewas Tergantung
Dokter Masuri SpF yang langsung melakukan visum luar terhadap jenazah Putri mengungkapkan, korban tewas karena lehernya terjerat
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Putri, bocah berumur 2.5 tahun tewas tergantung di jendela rumah di jalan Lunjuk Jaya Gang Poli Indah Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB I Palembang, Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 15.30.
Dari laporan orangtua ke polisi, akhirnya jenazah Putri sempat dibawa ke RS Bhayangkara Palembang guna dilakukan visum.
Dokter Masuri SpF yang langsung melakukan visum luar terhadap jenazah Putri mengungkapkan, korban tewas karena lehernya terjerat.
"Orang dewasa maupun anak-anak, bila tewas terjerat dileher tidak ada bedanya. Tanda ini sama ditemukan di korban, ada bekas air kencing dan lidah menjulur."
"Selain itu, di dubur dan kemaluan untuk perempuan biasanya mengembang. Bila pada laki-laki terkulai," ujarnya, Jumat (9/2/2019).
• Bocah 2,5 Tahun Tergantung di Jendela, Biasa Ditinggal Sendirian di Rumah, Ini Penuturan Saksi
• Polisi Olah TKP Balita Tewas Tergantung di Palembang, Ini Kesulitan yang Dihadapi
Ketika ditanya adakah tanda-tanda kekerasan di tubuh korban maupun di alat vital korban, dokter spesialis forensik mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Hanya dilakukan visum luar dan dari hasil visum seperti itu. Ada jeratan dileher korban, ada bekas air kencing," ujarnya
Putri Rahayu, balita 2,5 tahun yang ditemukan tergantung di jendela depan rumah, menjadi tanda tanya bagi keluarga.
Sebelum kejadian tersebut, Meri datang ke rumah Putri untuk melihat Putri yang di tinggal sendirian di rumah dalam kondisi sedang tertidur.
Sedangkan orangtua Putri yakni Edi Siswanto (38) dan Nuraini (30), pergi bekerja.
• Ustaz Maulana Menahan Tangis Ceritakan Anak Bungsunya Tanyakan Sang Ibu: Mama Mana
• Hanya Sehari, Promo Belanja Pakaian Pria di Manzone Palembang Icon, Harga Mulai Rp 20 Ribuan
Begitu pula dengan ketiga kakak laki-laki Putri, pergi bermain jauh dari rumah.
Saat Meri, bibinya yang seorang tuna wicara datang, ternyata melihat Putri tergantung di dekat jendela.
"Kata Meri, saat itu Putri tergantung di baju yang terkait di jendela. Putri hanya pakai celana dalam saat tergantung," ujar Ida, menirukan bahasa isyarat Meri.
Sedangkan, nenek Putri yakni Siti (52 tahun) mengatakan, Putri memang biasa di tinggal sendirian di rumah saat kedua orangtuanya pergi.
"Memang pintu di tutup, tetapi tidak di kunci. Mungkin Putri mau keluar, tetapi tidak bisa buka pintu. Mungkin Putri coba memanjat jendela," katanya.
• Gerah Komentar Warganet Kasihan Gempi, Gisel Luapkan Ekspresi Seperti Ini Dalam Bentuk Gelas
• Belum Pernah Tayang di Mana pun, Inil Voice Note Olga Syahputra Dibagikan Raffi, Ada Kisah Pilu
Menurutnya, sudah empat hari ada firasat untuk selalu ke rumah orangtua Putri untuk melihat sang cucu.
Ketika ditanya apakah ada orang yang mencurigakan, menurut Siti mereka tidak menaruh curiga pada siapa pun.
Karena memang tempat lingkungan Putri tinggal, hanya ada rumah korban dan bibiknya Meri.