Mawardi Yahya Minta Pengawasan Penggunaan Dana Desa untuk Kepentingan Pribadi
Tren angka kemiskinan di Sumsel walaupun mengalami penurunan tetapi masih belum signifikan
Penulis: Linda Trisnawati |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Dana desa adalah program yang dilaksanakan pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat di desa supaya semakin sejahtera.
Menurut hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi pengurangan desa tertinggal.
Pada tahun 2014 jumlah desa tertinggal sebanyak 19.750 desa, kemudian di tahun 2018 menjadi 13.232 desa.
Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi Kominfo, Siti Meiningsih di Griya Agung Palembang, Senin (4/2/2019) menjelaskan, pengurangan desa tertinggal dapat dicapai dengan membangun jalan desa dan jembatan desa untuk membuka keterisolasian.
• Diundang Acara Trans TV Brownis, Manusia Listrik Muratara Akhirnya Mengaku Rahasianya
• Al Ghazali Ungkap Alasannya Menangis di Konser Dewa 19 Malaysia dan Jadi Perbincangan
Termasuk juga membangun embung, irigasi, dan pasar.
Selain itu juga ada BUMDes untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa.
Lalu ada juga pembuatan drainase, saluran air bersih, polindes dan MCK untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Hal tersebut tentunya dilakukan dengan bersama pendamping desa. Namun memang harus diakui bahwa berbagai program yang dilakukan ini belum sepenuhnya mampu menyelesaikan masalah di Sumsel"
"Seperti tingkat kemiskinan yang masih tinggi khusunya di desa. Tren angka kemiskinan di Sumsel walaupun mengalami penurunan tetapi masih belum signifikan," katanya.
Ia menambahkan, menurut data dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharan (DJPb) Sumsel mencatat hingga 29 Oktober 2018 alokasi Dana Desa tahap III baru tersalurkan pada empat Kabupaten/Kota di Provinsi yaitu Muba, Muara Enim, Musi Rawas dan Prabumulih.
• Ramalan 12 Shio di Tahun Babi Tanah Imlek 2019, 4 Shio ini Diprediksi Gak Lagi Jomblo
• Ini Pesan Haru Mulan Jamela Untuk Ahmad Dhani yang Sedang Jalani Hukuman Penjara
Masih kecil kucurannya di tahap III ini karena sebagian besar desa belum memberikan laporan hasil pengerjaan ataa penggunaan dana di tahap II lalu.
Sementara itu Sekjen Kemendes Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Anwar Sanusi mengatakan, di Indonesia ini ada 74.957 desa yang memiliki karakter berbeda-beda.
"Dana desa yang telah dikucurkan dari 2014-2018 lebih dari Rp 270 Triliun. Dana desa kalau didampingi dengan baik mereka akan berlomba-lomba dalam kebaikan membangun desanya," katanya.
Sedangkan Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya mengatakan, Bahwa Dana desa manfaatnya memang besar tapi klw tidak diawasi arahnya bisa berbelok.
"Di Desa-desa ada pembangunan, bukan hanya untuk masyarakat tapi untuk pribadi. Untuk itu perlu diawasi," cetusnya