Berita Prabumulih

Melihat Pusat Oleh-oleh Khas Prabumulih, Memprihatinkan Sepi Pembeli dan Ditinggal UMKM

Pusat oleh-oleh yang menjual beragam makanan dan kerajinan khas Prabumulih di Jalan Jenderal Sudirman sepi pembeli

Penulis: Edison |
Tribun Sumsel/ Edison
Rangga ketika memperlihatkan produk olahan khas kota Prabumulih yang dijual di pusat oleh-olah milik Pemerintah kota Prabumulih, Rabu (2/1/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Pusat oleh-oleh yang menjual beragam makanan dan kerajinan khas Prabumulih beberapa waktu lalu berpindah dari kawasan tugu air mancur ke Jalan Jenderal Sudirman tepatnya tak jauh dari seberang BCA Prabumulih.

Pusat oleh-oleh itu kini keberadaan justru memprihatinkan alias sepi pembeli.

Bahkan dalam sehari paling banyak hanya 3 orang yang berbelanja di pusat oleh-oleh kebanggaan masyarakat kota Prabumulih itu.

"Dalam sehari paling hanya ada 2 atau 3 orang yang datang, kadang juga tidak ada yang datang sama-sekali dan kadang juga yang datang hanya melihat-lihat saja," ungkap Rangga, yang merupakan penjaga pusat oleh-oleh khas kota Prabumulih, Rabu (2/1/2019).

Rangga ketika memperlihatkan produk olahan khas kota Prabumulih yang dijual di pusat oleh-olah milik Pemerintah kota Prabumulih, Rabu (2/1/2019).
Rangga ketika memperlihatkan produk olahan khas kota Prabumulih yang dijual di pusat oleh-olah milik Pemerintah kota Prabumulih, Rabu (2/1/2019). (Tribun Sumsel/ Edison)

Menurut Rangga, sepinya pembeli diduga akibat lokasi yang tidak strategis.

Berbeda dengan lokasi sebelumnya di simpang tugu air mancur yang selalu ramai setiap harinya.

"Kalau di sana dulu bisa lebih dari 10 orang yang datang perharinya, mungkin disebabkan lokasi yang kurang strategis."

"Kalau di simpang tugu air mancur itu selain ada tulisan besar juga persimpangan, orang melintas akan langsung melihat," katanya.

Serap Beras Petani, Herman Deru-Mawardi Yahya Segera Realisasikan Beras untuk ASN Pemprov Sumsel

Septiana Zuraida Jabat Plt Kepala Dinas Dukcapil Sumsel dan Ekowati Retnaningsih Plt Badan Ini

Akibat sepi pembeli itu, menurut Rangga, para pengrajin khas Prabumulih dan makanan khas yang biasa menitipkan hasil produknya ke pusat oleh-oleh menjadi malas sehingga menjual ke tempat lain.

"Kalau dulu UMKM yang menitipkan produk hasil buatan mencapai 30 bahkan lebih, nah kalau sekarang hanya sekitar 19-20 UMKM lagi. Mengalami pengurangan terus dan tidak nambah produk dititip disini," bebernya.

Menanggapi itu, anggota DPRD Prabumulih, Deliani SPd berharap, agar pemerintah lebih serius lagi untuk mengembangkan pusat oleh-oleh dengan cara gencar melakukan promosi baik di kota Prabumulih maupun keluar daerah.

Bangun Embung Pakai Dana Desa Rp 500 Juta untuk Jaga Ketersediaan Air dan Objek Wisata OKU Timur

Ini Daftar Nama Pejabat Pemkab Muratara Baru Dilantik, Zainal Arifin Daud Jadi Sekda

"Promosinya harus lebih gencar, sebab kalau tidak dipromosikan tentunya tidak semua orang tahu. Selain itu lokasinya juga memang harus dicarikan tempat yang strategis," harapnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Prabumulih, Junaida SE belum dapat dikonfirmasi karena handphone dalam keadaan tidak aktif.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved