Heboh Uji Beras Pakai Betadine Berpengawet Beredar di Whatsapp, Hoax Ini Penjelasan BPOM

Beredar luas melalui pesat whatsapp cara menguji beras berpengawet atau tidak dengan menggunakan betadine.

Penulis: Prawira Maulana | Editor: Prawira Maulana
NET
Penjelasan BPOM soal hoax uji beras pakai betadine. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Beredar luas melalui pesat whatsapp cara menguji beras berpengawet atau tidak dengan menggunakan betadine. Belakangan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa info tersebut hoax dan menyesatkan.

Semula beredar pesan tips berisi seperti ini:

- Jika ingin mengecek beras mengandung bahan kimia atau tdk, caranya ambil nasi sejumput tuang air sedikit, kemudian teteskan betadine 2 tetes..

- Jika warna nasi berubah BIRU itu bearti beras ada pengawetnya,

- Jika berwarna HITAM berarti beras ada pemutihnya

- Jika tidak berubah warnanya seperti betadine berarti beras anda AMAN

Selamat Mencoba

Hoax uji beras pakai betadine.
Hoax uji beras pakai betadine. (NET)

Begitu isi pesan berantai itu. Belum diketahui pasti siapa yang memproduksi tips sesat ini pertama kali.

BPOM merespon pesan berantai yang heboh ini dengan mengeluarkan pernyataan:

- Beras memiliki kandangan utama berupa amilum (biasa disebut pati) yaitu senyawa karbohidrat kompleks (polisakarida)

- Salah satu cara mendeteksi adanya kandungan pati adalah jika sampel pangan yang mengandung pati ditambahkan dengan larutan lodin, maka akan menghasilkan warna biru kehitaman

- Semakin pekat warna biru-hitam yang timbul menunjukkan semakin banyak pati yang tterkandung dalam pangan tersebut

- Sementara jika uji dilakukan terhadap pangan yang mengandung senyawa karbohidrat berantai pendek, maka tidak akan menghasilkan perubahan warna

- Maka pengujian beras menggunakan Povidone-Iodine yang menghasilkan biru-hitam tidak dapat dijadikan indikator adanya kandungan bahan kimia berbahaya seperti pengawet atau pemutih.

Penjelasan BPOM soal hoax uji beras pakai betadine.
Penjelasan BPOM soal hoax uji beras pakai betadine. (NET)

Tribun mendapatkan penjelasan ini dari Kepala BPOM Palembang Hardiningsih.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved