Lion Air JT 610 Jatuh
Hari Terakhir Identifikasi Korban Lion Air, Keluarga Rian Ariandi asal Lubuklinggau Sudah Pasrah
Salah satunya Abdurahman, orang tua dari Rian Ariandi (23). Ia tetap bertahan di Jakarta menunggu kepastian nasib anaknya.
Penulis: Eko Hepronis |
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Hingga saat ini beberapa keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 belum menemukan titik terang hasil indentifikasi.
Meski belum ada kejelasan tak membuat para keluarga korban patah arang.
Rian Ariandi, warga Lubuklinggau yang jadi penumpang Lion Air JT 610 sampai sekarang belum teridentifikasi.
Keluarga sampai saat ini masih bertahan di Hotel IBIS Cawang, Jakarta Timur, menunggu kepastian indetifikasi Rian Ariandi.
Mereka masih menunggu meski sudah satu bulan lebih menunggu.
Salah satunya Abdurahman, orang tua dari Rian Ariandi (23). Ia tetap bertahan di Jakarta menunggu kepastian nasib anaknya.
Ujang, Paman Rian mengaku hingga saat ini mereka masih menunggu kejelasan kabar terbaru dari Abdurahman yang kini berada di Jakarta.
"Sekarang ayuk Yatini juga sudah menyusul ke Jakarta, kurang lebih sudah seminggu terakhir," ungkapnya dijumpai di rumah duka Rt 09, Kelurahan Wira Karya, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1.
Ia berharap keponakannya segera teridentifikasi.
• BREAKING NEWS : Cici Ariska Warga Muba Korban Lion Air JT 610 Akhirnya Teridentifikasi
• Pernah Alami Kegagalan Rumah Tangga, Ini Saran Sule untuk Gading Marten
Sehingga bisa di bawa pulang ke Lubuklinggau untuk segera dimakamkan seperti temannya Rapi Adrian.
"Mudah-mudahan dapat ditemukan, kalau tidak ditemukan. Kami sudah pasrahkan dengan yang atas, informasinya hari ini terakhir," kata Ujang.
Namun jika boleh meminta, Ujang berharap pemerintah memperpanjang masa pencarian jenazah para korban, minimal ditambah sepekan lagi.
"Kami minta kepada Presiden seminggu atau dua minggu lagi. Setidaknya apa pun yang ditemukan akan kita bawa pulang, supaya hati ini puas," harapnya.
Ia menambahkan, untuk kegiatan saat ini pihak tetap melakukan yasinan setiap malam, yasinan baru akan dihentikan sampai ada kejelasan.
"Sekarang kita masih yasinan, bahkan sampai 40 hari kedepan, sampai ada kejelasan," paparnya.