Pembangunan Tol Sungai Lematang Bakal Dimulai Tahun 2019
Pembangunan Alur Transportasi Sungai untuk Transportasi Batubara serta Komoditas Karet dan KelapaSawit
TRIBUNSUMSEL.COM -- Terkait pengembangan pembangunan Alur Transportasi Sungai untuk Transportasi Batubara serta Komoditas Karet dan KelapaSawit oleh PT.Sarana Karya Anugerah Lematang di Sungai Lematang,
Direktur Utama Konsorsium PT.Sarana Karya Anugerah Lematang,Agussalim Igarashi menyampaikan bahwa,PT.SKAL di Q4-2018 ini telah menyelesaikan tahap pembelian dan kontrak pengadaan untuk alat pengerukan Sungai Lematang serta fasilitas pendukungnya sebagaimana disebutkan di bawah sebagai berikut :
• 2 x CS D-Cutter Suction Dredge,kapasitas 2,000 m3/jam (AlatKeruk)
• 4 x PindadExcavator + Unit Ponton,kapasitas 410 m3/jam (AlatKeruk)
• 2 x Metso LT300,kapasitas 1,000 m3/jam (Alat Proses Sedimen)
• 2 x Telestack Conveyor System,kapasitas 1000 m3/jam (AlatBongkarMuatSedimen)
• 2 x Mobile Reclaim+Waste Processing Plant , 2 x 1,000 Tph (AlatPengolahanSedimen)
Dan bersamaan dengan itu di bulan Oktober 2018,pihak PT.SKAL Konsorsium juga telah merampungkan proses EPC dengan pihak penyedia fasilitas pelabuhan dengan alih teknologi dari Jerman yaitu Takraf Tenova .
Untuk pengembangan Pelabuhan Batubara khusus yang akan di gunakan sebagai fasilitas bongkar muat batubara di daerah Lahat dengan kapasitas terpasangs Sebesar 3,000 ton/jam dengan menggunakan konsep Telescopic Chute dan Portal Scrapper/Reclaimer,
yang mana hal ini guna mengurangi dampak paparan debu batu bara di area stockpiledan selama proses muatbatubaraketongkangbatubara di Pelabuhan dan sekitarnyananti.
Selain itu dan serta yang tak kalah pentingnya adalahpengadaan unit alat angkut tongkang untuk angkutan Batubara serta komoditaslainnya denganunit tong kangkapasitas220 s/d 270 feet atau 3,000 s/d 5,000 ton telah pula dirampungkan dalam pencapaian penandatanganan kemakerjasama angkutanantara PT.SKAL dan pihakPT.Jasa Armada Indonesia,Tbk (Pelindo II) dan PT.CAI-Central Asia Indonesia.
Adapun untuk pembangunan bangunan pelindung bantaran Sungai Lematang dengan Talud atau Kombinasi Bronjong + Keramba Base Footage (baganpenangkapudangsungai/ikan) ,PT.SKAL juga telah menunjuk PT.Geoteknik Utama Konstruksi .
Untuk pelaksanaan pemasangan talud atau bronjong di sepanjang Alur Sungai Lematang (+/- 160 km) dan diharapkan dengan penerapan bangunan talud atau bronjong ini dapat menghindari terjadinya abrasi badan bantaran sungai lematang.
Dengan selesainya proses teknis dan komersialdari PT.SKAL Konsorsium,saat ini PT.SKAL menunggu perampungan proses penyelesaian tahap administrasi regulasi peraturan daerah Provinsi Sumatera Selatan untuk dapat memulai pekerjaan.
Agussalim Igarashi menambahkan bahwa pihak Konsorsium PT.SKAL idealnya dapat mulai melakukan pekerjaan pengerukan di Sungai Lematang
,dimana selain hal ini dapat membantu untuk mengurangi sedimentasi di Sungai Lematang yang di tenggarai akibat tingginya pendangkalan di sepanjang alur Sungai Lematang dari Lahat hingga ke PALI.
Potensi meluapnya air Sungai Lematang ke pemukiman warga dan ruas jalan Provinsi Trans Sumsel juga dapat dikurangi utamanya penerapan bangunan pelindung bantaran sungai atauTalud yang dapatmengurangi dampak pengikisan atau abrasi terhadap bangunan jalan dan tanah warga/masyarakat di sepanjangalur Sungai Lematang khususnya di musimpenghujansaatini.
PT.SKALKonsorsium dalam waktu dekat akan kembali melakukan proses sosialisasi terhadap 22 desa di sepanjangalur Sungai Lematangsebelum proses pelaksanaan pekerjaan pembangunan Alur Sungai Lematang di laksanakan di awal tahun 2019 atautepatnya di Januari 2019.
Proses konstruksiataupembangunanpembuatan Alur Lematangakan memakan waktu selama 1 tahun lamanya dan di harapkan di awal tahun2020, Alur Sungai Lematang dapat mulai di operasikan dengan target distribusi/transportasi produksi komoditas :