Beredar Pesan, Cek Nomor IMEI Handphone Disadap Intelijen, Ini Penjelasan Humas Polri
Informasi mengenai pemasangan sistem Big Data Cyber Security (BDCS) di Indonesia beredar di masyarakat melalui pesan berantai aplikasi Whatsapp
TRIBUNSUMSEL.COM - Informasi mengenai pemasangan sistem Big Data Cyber Security (BDCS) di Indonesia beredar di masyarakat melalui pesan berantai aplikasi Whatsapp.
Dalam kabar itu disebutkan bahwa segala aktivitas penggunaan internet dan telepon akan dipantau oleh intelijen Kepolisian.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo membantah informasi yang beredar luas tersebut.
Baca: Puluhan Peserta CPNS Madiun Kedapatan Bawa Jimat , Ada Simpan di Bra dan Celana Dalam
Kabar bohong tersebut mengatakan agar pengguna ponsel untuk berhati-hati karena berpotensi dipantau oleh pihak kepolisian.
Pesan tersebut juga meminta penerimanya untuk mengecek handphone masing-masing untuk mengetahui nomor IMEI.
Disebutkan, apabila nomor IMEI muncul, maka handphone tersebut aman.
Namun, jika muncul tulisan IMEI-01, IMEI-02 dan seterusnya maka handphone disadap oleh tim cyber crime Polri.
Baca: Lion Air Resmi Pensiunkan Nomor Penerbangan JT 610, Ini Nomor Penggantinya
Berikut bunyi pesan yang beredar:
Bunyi pesan hoaks yang beredar di masyarakat Bunyi pesan hoaks yang beredar di masyarakat(Whatsapp)
Yth. Rekan-rekan semua. Menginformasikan & mengingatkan kepada semua agar tidak lupa bahwa sistem Big Data Cyber Security (BDCS) Indonesia sudah terpasang,
menyusul rencana Wantanas RI (Dewan Pertahanan Nasional) yang akan mengambil semua informasi melalui internet di Indonesia.
Artinya, segala percakapan kita di Cyber Social Media (WA, BBM, Telegram, Line, SMS, dll,) akan masuk secara otomatis ke BDCS.
Hindari mengirim berita yang bersifat sensitif (SARA) dan gambar-gambar pemimpin negara, lambang negara,
serta simbol negara untuk bahan kartun, guyonan, ataupun lelucon lainnya.
Baca: Sempat Heboh, Ternyata Artis Cantik Ini Sosok Asli Thalasya si Pemilik Wajah Tokoh Animasi