Berita Palembang
Gas Amonia PT Pusri Bocor Terhirup Warga Sekitar, 25 Orang Sesak Nafas Dibawa ke Rumah Sakit
Rata- rata warga yang dapat perawatan mayoritas anak- anak, dan diagnosanya karena sesak nafas karena menghirup amonia bocor dari pabrik Pusri
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sejumlah warga RT 12 dan RT 13 Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang merasa mual-mual, akibat menghirup udara yang diduga gas amonia dari pabrik PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang.
Menyikapi bau gas amonia itu, Manajemen PT Pusri Palembang menyebut terdapat permasalah teknis.
Manager Humas PT Pusri Hernawan, Jumat (2/11/2018) mengatakan, pihaknya langsung melakukan tindakan pertolongan kepada warga yang berada di sekitaran pabrik.
"Ada sekitar 25 warga yang dibawa ke RS Pusri semalam, tapi semuanya sudah pulang semalam juga," kata Hernawan, Jumat (2/11/2018).
Dijelaskan Hermawan, rata- rata warga yang dapat perawatan mayoritas anak- anak, dan diagnosanya karena sesak nafas.
Mereka tidak biasa menghirup udara amonia dan diduga tercampur urea.
Baca: Jadwal Piala AFF Futsal 2018 : Pertandingan Pertama Timnas Indonesia vs Myamnar, Target Raih Juara
Baca: Jadwal Piala AFF Futsal 2018 : Pertandingan Pertama Timnas Indonesia vs Myamnar, Target Raih Juara
"Alhamdullilah semua warga tidak mengalami hal serius semalam," bebernya.
Ditambahkan Hernawan, merebaknya bau amonia semalam dianggapnya sebagai suatu hal teknis yang rutin dilakukan pada pabrik.
Namun pihaknya tidak mengetahui pasti kenapa saat itu, sampai bau menyengat.
"Pabrik 1B kan ada jadwal service "star up", dan menghidupkan mesin, saat itulah diduga ada sedikit yang keluar, apalagi didorong arah angin jadi mengarah ke lingkungan warga," ungkapnya.
Dilanjutkan Hernawan, perusahaan akam melakukan penyelidikan internal adanya dugaan kebocoran gas amonia tersebut, agar kedepan tidak terulang lagi.
"Jelas akan dilakukan proses investigasi internal, karena ada bahan baku yang tidak termanfaatkan (amonia yang terbuang)."
"Sebab bahan baku urea sebenarnya gas alam, air dan udara, kemudia direaksikan NH3 (amonia) dan ada proses lain pemadatan ke urea," singkatnya.
Baca: Intip Tempat Tidur Pilot di Ruang Tersembunyi Ini, Interior Canggih dan Bikin Nyaman
Baca: Viral Wanita Ini Miliki Wajah Bak Tokoh Animasi, Simak Pengakuan Raditya Dika Tentang Sosok Thalasya
Sebelumnya, sejumlah warga RT 12 dan RT 13 di Kelurahan 1 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Kamis (1/11/2018) malam mengaku merasa mual- mual, akibat mengirup udara yang diduga gas amonia dari pabrik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang.
"Semalam debunya tebal benar, dan bau nyengit, terpaksa banyak- banyak berwudu. Seperti pakai sabun saja," kata Marbot Masjid Sultan Agung Kelurahan 1 Ilir, Usman Matcit, Jumat (2/11/2018).
Menurut Usman, kawasan masjid Sultan Agung, berjarak beberapa kilometer dari pabrik PT Pusri.
Hanay saja selama ini baunya tidak terlalu menyengat dan debunya tebal seperti semalam.
"Biasanya tidak seperti ini, dan cepat hilang. Tapi semalam cukup lama dari Magrib hingga jam 8 malam," terangnya.