Pilpres 2019

Begini Jawaban KH Maruf Amin Saat Ditanya Alasan Maju Jadi Cawapres Padahal Usia Sudah Tua

Pasangan Jokowi di Pilpres 2019, KH Ma'ruf Amin, berhadapan dengan banyak kaum muda atau milenial

Istimewa
Alex Noredin, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin, Provinsi Sumatera Selatan mendampingi KH Ma’ruf Amin ke Singapura. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pasangan Jokowi di Pilpres 2019, KH Ma'ruf Amin, berhadapan dengan banyak kaum muda atau milenial saat memberi kuliah umum di Rajaratnam School of Internasional Studies Nanyang Technological University (RSiS NTU), Singapura, Rabu (17/10/2018).

Dalam kuliah umum itu, Ma'ruf Amin pun mendapat pertanyaan mengejutkan.

Dalam kuliah umum itu, ada yang bertanya kepada Ma'ruf Amin : "Kiai kan sudah tua, kenapa masih maju sebagai cawapres?".

Ma'ruf Amin pun memberi jawabannya.

"Siapa yang bilang saya masih muda," ujar Ma'ruf sambil tersenyum.

Pada hadirin pun tertawa.

"Semua tahu saya sudah tua, Pak Jokowi juga tahu, tapi beliau nyaman".

Kemudian, Ma'ruf Amin menceritakan peristiwa yang dia alami saat masih bersekolah di Madrasah tingkat dasar.

Kiai Maruf menambahkan, "Saya teringat pada kisah waktu saya masih sekolah di madrasah tingkat dasar. Ada orang tua ditanya, mengapa bapak sudah tua masih menanam pohon?".

Menurut Ma'ruf, orang tua itu menjawab, bahwa dirinya menanam pohon bukan untuk dirinya, tapi buat generasi sesudahnya.

"Saya juga mau maju menjadi cawapres bukan untuk saya, tapi saya berbuat untuk generasi setelah saya, termasuk generasi milenial," kata Ma'ruf.

Para hadirin menjadi tertawa sambil bertepuk tangan.

Ma'ruf juga banyak memberikan nasehat pada para generasi muda.

"Kalian kaum muda harus siap menjadi apa saja dan di mana saja yang bermanfaat. Kalau dibuang ke laut, jadilah pulau. Kalau dibuang ke darat, jadilah gunung. Selalu memiliki peran menonjol dan bermanfaat pada lingkungan sekitar," kata Ma'ruf Amin seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Antara, di Jakarta.

Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 orang undangan baik dari Singapura, Indonesia, maupun Malaysia.

Ma'ruf juga menyampaikan pesan, agar kaum muda terus belajar mengembangkan diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved