Gempa Maluku
Breaking News: Setelah Situbondo, Giliran Maluku Diguncang Gempa 5.6 SR
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali merilis pengumuman gempa di wilayah Indonesia pada Kamis (11/10/2018).
TRIBUNSUMSEL.COM-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali merilis pengumuman gempa di wilayah Indonesia pada Kamis (11/10/2018).
Dilansir TribunWow.com dari halaman akun Twitter BMKG, @infoBMKG, Kamis (11/10/2018), gempa bermagnitudo 5,6 terjadi di 137 km tenggara Buru Selatan Maluku pada pagi, pukul 09.55.45 WIB, Kamis (11/10/2018).
Gempa tersebut berada di kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
"#Gempa Mag:5.6, 11-Oct-18 09:55:44 WIB, Lok:4.95 LS,126.71 BT (137 km Tenggara BURUSELATAN-MALUKU), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis akun @infoBMKG.
Baca: Evi Masamba Segera Nikah: Unggahan Terbaru Bareng Calon Suami Jadi Sorotan,Ternyata
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6,4 mengguncang Situbondo, Jawa Timur pukul 01.44 WIB dini hari.
Gempa ini terasa hingga Denpasar, Karangkates, Gianyar, Lombok Barat, Mataram, Pandaan, dan Sumenep.
• Fakta-fakta Terbunuhnya Jurnalis yang Selidiki Kasus Korupsi, Dibuang Dekat Sungai hingga Pelaku
"#Gempa Mag:6.4, 11-Okt-18 01:44:57 WIB, Lok:7.42 LS, 114.47 BT (Pusat gempa berada di Laut 61 km TimurLaut Situbondo), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Denpasar, III Karangkates, III Gianyar, III Lombok Barat, III Mataram, III Pandaan #BMKG," tulis BMKG.
Selain itu, gempa juga terasa hingga Surabaya.
Sebagian warga Surabaya yang belum tidur memilih langsung lari ke tempat yang aman.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan pers-nya, gempa dirasakan selama 2-5 detik.
Melalui akun twitternya @Sutopo_PN, Sutopo Purwo Nugroho, mengupdate jumlah korban akibat gempa.
"3 orang meninggal dunia, 4 orang luka dan beberapa rumah rusak di Kabupaten Semenep akibat gempa M6,3 yang mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali.
• Jokowi Tunda Kenaikan BBM Premium, Rizal Ramli: Langkah yang Tepat
Pusat gempa di 61 km timur laut Situbondo pada kedalaman 10 km.
Tidak berpotensi tsunami," tulisnya.
Korban meninggal tersebut yakni Nuril Kamiya (7), H Nadhar (55), serta satu laki-laki dewasa yang masih diidentifikasi.