Berita Lahat
Kebakaran Lahan Mulai Bermunculan di Lahat, Medan Berbukit Bikin Manggala Agni Sulit Mobilisasi Alat
Selain di kawasan puncak wisata bukit besar beberapa hari lalu, titik api juga terpantau di wilayah Kecamayan Gumay Ulu, Lahat dan dalam kota
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Hujan tak kunjung datang dalam sebulan tetakhir membuat lahan khususnya semak belukar di Lahat mudah terbakar.
Saat ini sudah terpantau beberapa titik api yang membakar semak belukar.
Selain di Kawasan puncak wisata bukit besar, Kecamatan Merapi Selatan, beberapa hari lalu, titik api juga terpantau di wilayah Kecamayan Gumay Ulu, Lahat dan dalam kota.
Baca: Terbukti Bohong, Begini Nasib Penyebar Berita Hoax Ratna Sarumpaet
Baca: 7 Kecamatan di Sumsel Masuk Daerah Rawan Gempa, Masuk Sesar Sumatera Sehingga Sulit Diprediksi
Kadaops Manggala Agni Lahat, Chandra Irfansyah mengatakan, hotspot kembali terpantau dibeberapa tempat seperti di Pematang Tiung, Gumay Ulu dan di dalam kota di Kelurahan Kota Baru, Lahat.
"Untuk kebakaran di Kecamatan Pajar Bulan, Selasa (2/10) sudah dilakukan groundchek kondisinya padam. Untuk kebakaran di Gumay Ulu, tim masih berusaha memadamkan api," ungkapnya, Rabu (3/10/2018).
Dalam upaya pencegahan dan penanganan untuk wilayah kabupaten Lahat, dikatakanya dibentuk empat posko patroli terpadu yaitu, di desa Tanjung Raja Kecamatan Gumay Ulu, Desa Keban Agung Kecamatan Kikim Selatan, Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur, Desa Kota Agung Kecamatan Kota Agung.
Baca: Ditinggal Tidur Ponsel Xiaomi Mi A1 Meledak Saat Dicas, Ini Kesalahannya
Baca: Ini Perbedaan Wajah Ratna Sarumpaet Sebelum dan Sesudah Operasi Plastik (Sedot Lemak) di Wajah
"Posko patroli terpadu tersebut terdiri dari Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat," ujarnya.
Sementara untuk kendala di Kabupaten Lahat sendiri, topografi yang merupakan perbukitan menyulitkan dalam mobilisasi peralatan.
Lalu sulitnya sumber air di lokasi kebakaran. Selain itu, untuk penanganan kebakaran, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BKDSA dan Dinas Kehutanan.
"Dari informasi BMKG kemarau masih akan berlangsung hingga akhir Oktober. Curah hujan masih kurang karena adanya pengaruh Elnino, meskipun hanya sedikit tidak seperti 2015,"tuturnya.
Baca: Dengan Suara Getir, Ratna Sarumpaet Akui Dirinya Pencipta Hoax Terbaik, Ini Penjelasannya
Baca: Hari Pertama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Masuk Kantor, Ini Pembagian Kerja Keduanya
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lahat, Marjono menyampikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait bila ada kebakaran.
Disisi lain dirinya sendiri mengimbau agar warga tidak membakar lahan baik disengaja atau tidak. Menurutnya, cuaca panas dan angin kencang bisa membuat apu dipadamkan. Apalagi jika kebakaran tersebut di wilayah perbukitan.
" Kita akan terus koordinasi jika ada titik kebakaran, dan akan langsung kita bantu pemadaman,"katanya. (SP/ Ehdi Amin)