Berita Palembang

Telepon Darurat 110 Selamatkan Seksi Dancer di Palembang Ini dari Penyekapan oleh Rekan Seprofesinya

Novi selamat berkat menghubungi kepolisian lewat telepon darurat 110. Tidak lama kemudian polisan cepat bertindak mendatangi TKP

Tribun Sumsel/ Tiara Anggraini
Novi, berprofesi sebagai seksi dancer Membuat Laporan Di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polresta Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM-IB dan MT  diamankan Polresta Palembang. Keduanya diduga telah melakukan aksi penganiayaan terhadap teman seprofesinya sendiri yakni Novita Damayanti (21), warga Jalan Tanjung Raya Kelurahan Jati Sampurna Kecamatan Jati Samputna, Kota Bekasi, .

Diketahui bila MT dan korban merupakan seorang seksi dancer di sebuah hiburan malam di kawasan Jalan Soekarno Hatta Palembang.

Berdasarkan informasi yang diterima peristiwa penganiyaan tersebut terjadi pada Sabtu (29/9/2018), sekitar pukul 04.00.

Kejadiannya berawal saat Novita telat untuk ganti kostum ketika akan tampil.

Baca: BPOM : Kopi Luwak White Coffee Sachet Aman Dikonsumsi, Ini Penjelasannya

Baca: Jessica Iskandar Ajak Netizen Bantu Korban Gempa-Tsunami Palu, Postingannya Malah Jadi Sorotan

Ketika hendak ganti kostum bertemulah korban dengan kedua pelaku yaknk IB dan MT. Bukan sapaan atau perlakuaan baik diberikan, justru IB dan MT mencaci korban.

"Masalahnya tidak besar pak, sangat sepele pak, masalahnya itu cuma karena saya telat ganti kostum sedangkan saya sudah waktunya untuk tampil, pas ketemu mereka bilang 'darimana saja kamu lama sekali. Saya jawab habis temani tamu," ungkap Novita.

Seperti tak puas hanya memberikan satu kali cacian, IB dan MT kembali melakukannya saat korban mengganti kostumnya di ruang ganti, usai tampil sekitar pukul 04.00.

Baca: Dibenarkan Para Ahli,Ikan Ini Disebut Jadi Pertanda Terjadinya Gempa dan Tsunami di Suatu Wilayah

Baca: Dampak Gempa & Tsunami Donggala dan Palu, 5 Warga Negara Asing (WNA) Belum Diketahui Posisinya

"Kau jangan sok cantik ganti baju lama, jangan mentang ada tamu ke sini," cerita Novi.

"Tiba-tiba mereka langsung memukul saya pak, saya dipukul oleh kedua orang itu, pertama yang memukul saya IB,
lalu MT mengenai kepala saya, maka dari itu saya tidak terima dan melaporkan kejadian ini ke Polresta Palembang," tambahnya.

Novi tidak hanya mengalami penganiayaan. Ia juga disekap tidak boleh keluar.

Novi selamat berkat menghubungi kepolisian lewat telepon darurat 110. Tidak lama kemudian polisan cepat bertindak mendatangi TKP.

Baca: Hindari Timbul Penyakit, Korban Meninggal Gempa & Tsunami Palu dan Donggala Akan Dimakamkan Massal

Baca: 1000 Karateka Khusin Ryu M Karate Do Doa Bersama Untuk Korban Gempa & Tsunami Donggala dan Palu

Akibat kejadian ini korban pun mengalami luka memar dibagian mata sebelah kanan dan luka lebam disekujur kepalanya.

"Saya juga sempat di larang dan dihalangi saat hendak melaporkan kejadian ini ke Pihak kepolisian," ujarnya.

Sedangkan Polresta Palembang setalah mendapati adanya laporan tersebut langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Saat itu juga mengamankan terduga pelaku penganiayaan, IB dan MT.

Kasat Reskri Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, melalui Kasubag Humas, AKP Andi Haryadi, pada Minggu (30/9), membenarkan terkait hal tersebut.

"Benar keduanya sudah kita amankan diduga melakukan penganiayaan terhadap rekannya sendiri. Hingga kini keduanya masih diperiksa terkait kejadian tersebut," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved