Viral di Singapura, Tenaga Kerja Indonesia Dijual Secara Online di Situs Carousell
Kementerian Tenaga Kerja Singapura mendapati sejumlah tenaga kerja diduga dari Indonesia, dijajakan secara online melalui sebuah situs jual beli
TRIBUNSUMSEL.COM - Tenaga Kerja Indonesia (disingkat TKI) adalah sebutan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri (seperti Malaysia, Timur Tengah, Taiwan, uganda dan lain-lain) dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah.
Baca: Ingat Mat Solar Bajaj Bajuri, Lama Tak Berkabar Kini Beredar Fotonya dalam Kondisi Memprihatinkan
Namun, istilah TKI seringkali dikonotasikan dengan pekerja kasar.
Baca: Ruben Onsu Akhirnya Bongkar Hubungann Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan: Cinta dari Dulu
Hal ini karena TKI sejatinya memang adalah kumpulan tenaga kerja unskill yang merupakan program pemerintah untuk menekan angka pengangguran.
Baca: Penampilan Jadul 29 Tahun Silam, Siapa Sangka Dua Gadis Remaja Ini Sukses Jadi Selebriti Terkenal
Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri memang kerap menjadi pemberiataan.
Mulai dari sistem kerja yang mereka terabaikan hingga sejumlah kasus kriminal yang mereka hadapi di negeri orang.
Belakangan, sebuah temuan mengejutkan mengoyak rasa kemanusian terhadap TKI di Singapura.
Pasalnya, Kementerian Tenaga Kerja Singapura mendapati sejumlah tenaga kerja yang diduga berasal dari Indonesia, dijajakan secara online melalui sebuah situs jual beli.
Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari artikel terbitan Straits Times 14 September 2018.
Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM) sedang menyelidiki kasus-kasus pembantu yang 'dijual' di platform ritel online Carousell.
Dalam sebuah posting Facebook pada Jumat malam (14 September 2018), kementerian mengatakan bahwa mereka “menyadari kasus-kasus di mana pekerja rumah tangga asing dipasarkan secara tidak tepat pada ... Carousell”.
"Kami sedang menyelidiki kasus-kasus ini, dan telah mengatur agar daftar ini dihapus," tambahnya.
Dalam daftar yang diunggah oleh akun @maid.recruitment, wajah beberapa pembantu, yang diduga berasal dari Indonesia, diposting.
Beberapa profil bahkan menunjukkan bahwa pembantu yang ditawarkan telah 'terjual'.
Menanggapi pertanyaan dari The Straits Times, juru bicara Carousell mengatakan bahwa daftar tersebut tidak diperbolehkan di pasar sesuai dengan pedoman komunitasnya.
Meskipun memungkinkan agen untuk mengiklankan layanan, daftar karyawan tidak diizinkan di situs tersebut.
