Pilpres 2019

Romahurmuziy Bingung Stiker #2019GantiPresiden Sampai Mina Arab, Ini Kata Fahri

Kali ini Fahri menjelaskan perihal kebingungan Ketua PPP, Romahurmuziy yang baru tahu ada stiker ganti presiden di Mina

Twitter Mardani
Deklarator Ganti Presiden, Mardani Ali Sera 

TRIBUNSUMSEL.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah diketahui tengah menjalankan ibadah haji di Mekkah.

Selain tugas, Fahri juga sempat berkunjung ke tempat pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Baca: Popularitas 5 Selebritis Ini Berujung Teror dan Ancaman, Ada yang Diancam Petinggi Abdi Negara

Baca: Lampaui Target di Asian Games 2018, Ini Strategi Rowing Indonesia Bidik Olimpiade Tokyo 2020

Fahri pun tetap memberikan informasi baik terkait gempa ataupun permasalahan lainnya.

Kali ini Fahri menjelaskan perihal kebingungan Ketua PPP, Romahurmuziy yang baru tahu ada stiker ganti presiden di Mina Arab Saudi.

Lewat akun twitternya @Fahrihamzah menjelaskan,

Lapor mas,
Slogan sejenis memang cukup banyak dan termasuk yang diucapkan...sudah jadi becandaan juga....mungkin rakyat memang ada yang bosan...biar aja mas...yang penting Pilpresnya bisa melahirkan pemimpin yang tidak membosankan...

Sebelumnya, Rommy mentautakan mobil dimana pada kaca belakang terdapat stiker ganti presiden. Hal itu lantas membuat Rommy bingung.

Baca: Demi Bahagiakan Ibu, Model Cantik Bernama Mahbuba Jual Keperawanan 500 Ribu Euro

Dalam akun twitternya, ia menyatakan seharusnya ibadah harus khusyuk.

Dilansir dari TribunWow, gerakan ganti presiden dilakukan oleh Mardani Ali Sera.

Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah diambang mata.

Menanggapi momentum tersebut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencanangkan Gerakan 2019 Ganti Presiden.

Hal ini ia tulis dalam akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, Selasa (27/3/2018) sebagai berikut:

"Bismillah. Pertama-tama ingin menegaskan Gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan yg sah, legal & konstitusional.

Konstitusi kita di Pasal 22E menegaskan pemilu diselenggarakan tiap 5 tahun untuk memilih salah satunya Presiden dan Wakil Presiden.

Gerakan #2019GantiPresiden juga sah seperti dijelaskan di Pasal 1 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 kedaulatan adalah di tangan rakyat.

Jadi gerakan yg menjelaskan urgensi #2019GantiPresiden dengan data, analisa & dengan menyodorkan calon lain yang lebih baik agar dipilih pada Pillres 2019.

Baca: Amankan Suara Milenial, Kubu Jokowi Ingin CEO GoJek dan Bukalapak Merapat

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved