Intip Rumah Tahan Gempa dan Cocok Untuk Usia 50-an
Tim Apollo Architects and Associates merancang rumah beton di Tokyo, Jepang, yang memiliki atap kayu runcing di bagian puncaknya
TRIBUNSUMSEL.COM - Tim Apollo Architects and Associates merancang rumah beton di Tokyo, Jepang, yang memiliki atap kayu runcing di bagian puncaknya.
Rumah yang terdiri dari tiga lantai itu terletak di Shinjuku, daerah yang dianggap cukup tenang untuk menghabiskan sisa hari tua di Tokyo.
Baca: Lowongan Kerja PT Pelindo II 2018 Dibuka, Ini Persyaratan dan Posisi yang Dicari,Catat Baik-baik

Tim itu menghadapi tantangan untuk membuat desain yang tidak hanya harus sesuai dengan budaya lokal, tetapi juga memiliki daya tahan terhadap gempa bumi.
Baca: Sam Aliano Bingung Status Tersangka Karena Nikita Mirzani, Polisi Beberkan Alasannya
Baca: Faizal Assegaf : Daripada Hamburin Duit Untuk PKS dan PAN, Mending 500 M Buat . .
Seperti diketahui, Jepang merupakan salah satu negara yang dikenal rawan gempa bumi sejak tahun 2011.
Hasil rancangan tim Apollo itu berupa struktur bangunan berbentuk kubus yang memiliki dinding beton bertulang tebal dan atap berbingkai kayu dan tampak lebih tradisional.
"Penampilan kotak beton yang berada di atasnya dengan atap menyerupai topi runcing terlihat menarik perhatian orang yang lewat," kata pemimpin tim, Satoshi Kurosaki, sebagaimana dipublikasikan Dezeen.com.
Penghuni rumah ini adalah pasangan suami istri yang usianya sudah 50-an tahun.

Mereka menempati rumah itu sebagai pengganti rumah lama milik keluarga. Ruang keluarga terletak di lantai paling atas, dibingkai dengan balok kayu miring yang menjadi bagian dari struktur atap.
Tim Apollo telah membuat desain seperti ini di beberapa proyek propertinya, termasuk pada rumah yang diilhami dari suatu perahu besar dan rumah hasil karya arsitek Finlandia, Alvar Aalto.
Dari titik ini, penghuni rumah bisa melihat ke halaman bawah melalui jendela besar berbentuk segitiga sebagai akses masuknya udara terbuka ke rumah.
Baca: Presiden Jokowi Ikuti Setiap Menit Perkembangan Gempa, Juga Siapkan Inpres
Baca: Beredar Surat Mendagri Minta Bantuan Gempa Lombok ke Kepala Daerah, Ini Kata Tjahjo Kumolo
"Orang merasakan gaya sentripetal yang berbeda di ruang kecil yang mirip loteng berhalaman, yang juga mengingatkan pada yurt, tempat tinggal kaum nomaden Mongolia," ujar Kurosaki.
Dia menambahkan, seluruh atap diterangi oleh cahaya dari lingkungan sekitarnya dan menciptakan rasa aman meski di ruang kecil sehingga seolah-olah berada di bawah pohon besar.
Satu kamar tidur anak-anak juga terletak di lantai ini, sedangkan kamar tidur utama dan kamar mandi terletak di bagian tengah.

Posisinya berdekatan dengan sepasang ruang belajar yang dipisah oleh dinding penyimpanan. Jika melihat lantai dasar, bentuknya seperti apartemen tipe studio.
Ada ruang tamu dan ruang makan yang sederhana, kamar mandi dan dapur yang terpisah, serta ruang tatami khas tradisi Jepang.