Pilpres 2019

5 Ulama dan Figur Ini Layak Sebagai Cawapres Jokowi, Imbangi Kepopuleran Ustaz Somad

Tetapi probabilitas kelima tokoh itu agak terhambat oleh kandidat lain yang berasal dari unsur parpol.

Tribunnews/Biro Pers
Presiden Joko Widodo menjamu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tiga kiri), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (dua kiri), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tiga kanan), Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (dua kanan), dan Ketua Umum PPP Romahurmuzy (kanan) di Istana Bogor, Senin (23/7/2018). Jokowi mengadakan pertemuan dengan para ketua partai politik pendukung terkait dinamika calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/RUSMAN 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Habib Salim Segaf Aljufri kandidat calon Wakil Presiden (cawapres) dari kubu Prabowo, ikut mengerek peluang sejumlah nama cawapres di kubu petahana Joko Widodo (Jokowi).

Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin menilai Kyai Ma'ruf Amin, Din Syamsuddin, Abdul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), Jimly Asshiddiqie, dan Mahfud MD adalah nama-nama cawapres Jokowi yang mungkin saja diuntungkan oleh kemunculan UAS dan Habib Salim.

Baca: Jadikan LRT Sumsel Sebagai Gaya Hidup Masa Kini

Baca: Partai Koalisi Belum Putuskan Cawapres Jokowi, Cak Imin : Target PKB Wapres, Optimis Yakin

Nama kelima tokoh itu sudah banyak disebut-sebut memiliki peluang untuk mendampingi Jokowi.

Tetapi probabilitas kelima tokoh itu agak terhambat oleh kandidat lain yang berasal dari unsur parpol.

"Sebagai orang non-parpol, mereka dianggap tidak punya kontribusi dalam soal pengusulan capres-cawapres," ujar Said kepada Tribunnews.com, Rabu (1/8/2018).

Sementara kandidat dari unsur parpol, kata dia, merasa memiliki modal elektoral untuk mengusung Jokowi.

Nah, lanjut dia, ketika kubu penantang berencana memasang tokoh agama sebagai calon pendamping Prabowo Subianto, maka peluang kelima tokoh untuk mendampingi Jokowi bisa ikut menanjak.

Sebab, ia menilai, untuk mengimbangi UAS atau Habib Salim dalam merebut suara pemilih muslim, Jokowi memerlukan figur yang juga memiliki pengaruh kuat dikalangan pemilih muslim.

"Dilihat dari daftar nama cawapres yang sudah beredar, nama Kyai Ma'ruf, Pak Din, TGB, Jimly, atau Mahfud MD mungkin menjadi figur yang paling mendekati kriteria dimaksud," jelasnya.

Jika kriterianya diarahkan pada figur ulama murni, maka, menurut dia, nama Kyai Ma'ruf dan Din sepertinya pantas dipertimbangkan oleh Jokowi.

Alasannya, figur Kyai Ma'ruf cukup menonjol di kalangan pemilih muslim.

"Dia sering dijadikan sebagai rujukan oleh para ulama. Dia pimpinan MUI yang menaungi berbagai ormas Islam, sekaligus petinggi di Ormas Nahdlatul Ulama (NU)," jelasnya.

Sedangkan Din juga punya 'background' yang mirip dengan Kyai Ma'ruf. Yakni pernah memimpin MUI, juga pernah memimpin Ormas Muhammadiyah.

"Sedikit kelebihan Pak Din dibandingkan Kyai Ma'ruf mungkin karena dia juga dikenal sebagai seorang intelektual dan berasal dari luar Pulau Jawa," paparnya.

Jika kriterianya diarahkan pada kombinasi ulama sekaligus politisi, kata dia, nama TGB bisa dipikirkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved