Masyarakat Miskin Kota Minta KPU Sumsel Tidak Main Mata dengan Caleg

KPU di Kabupaten/ Kota, untuk lebih berhati-hati dalam penyeleksian pemilihan legislatif dan jangan sampai ada main mata

Tribun Sumsel/ Arief Basuki Rohekan
Masyarakat Miskin Kota (MMK) Sumsel menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, Jakabaring, Selasa (24/7/2018) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Puluhan massa tergabung dalam Masyarakat Miskin Kota (MMK) Provinsi Sumatera Selatan ( Sumsel) menggelar demo depan kantor KPU Sumsel , Selasa ( 24/7/2018).

Massa meminta KPU Sumsel dan KPU yang ada di Kabupaten/ Kota, untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam penyeleksian pemilihan legislatif dan jangan sampai ada main mata atau KKN.

Ketua MMK Sumsel yang juga koordinator aksi, Arifin Kalender menilai setelah hiruk pikuk pemilihan Bupati/Walikota dan Gubernur Sumsel, kedepannya tidak lama lagi akan melaksanakan pemilu legislatif dan presiden yang lebih rumit lagi.

Peran KPU harus netral dan tidak berpihak salah satu parpol manapun.

"Kami dari LSM Masyarakat Miskin Kota mewanti wanti KPU untuk mawas diri dan tidak bermain mata dengan caleg maupun parpol, " katanya.

Ditambahkan Arifin, penyeleksian harus ketat terutama masalah ijazah, dan jabatan para calon legislatif jangan sampai dikemudian hari setelah terpilih banyak masalah sesuai dengan peraturan PKPU No. 20 tahun 2018 dimana jelas para calon legislatif harus ikut aturan main KPU.

" Kami lihat pemilu 2019 lebih sulit , lebih rumit dan aneh karena ada lima kertas, ibu ini bingung siapa nak dipilih untuk itu menurutnya KPU dan jajaran bisa mensosialisasikan hal ini ke tingkat bawah," tandasnya.

Sedangkan Abdullah dari bagian hukum KPU Sumsel mengapresiasi apa yang dilakukan massa dari MMK.

" Kami akan teruskan tuntutan dari massa MMK Sumsel ke pimpinan KPU Sumsel, " katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved