Mahasiswi Bandung Ini Meninggal di Kamar Kos, Tapi Tak Ada yang Mengetahui
Mahasiswi Bandung Ini Meninggal di Kamar Kos, Tapi Tak Ada yang Mengetahui Di zaman yang modern ini, segalanya
TRIBUNSUMSEL.COM - Mahasiswi Bandung Ini Meninggal di Kamar Kos, Tapi Tak Ada yang Mengetahui
Di zaman yang modern ini, segalanya berjalan begitu cepat serta instan.
Bahkan, sampai beberapa pekerjaan membuat kita nggak perlu lagi bantuan orang lain.
Hal ini mungkin akan membawa dampak positif bagi kehidupan sehari-hari karena tugas kita yang cenderung jadi mudah.
Eits, tapi tunggu dulu bukan berarti nggak ada dampak buruknya loh.
Justru, ini akan menjadi boomerang bagi kita kalau nggak bisa mengatasi rasa individualis dalam diri kita.
Contoh sebuah kasus yang terjadi di Bandung ini akibat rasa empati yang kurang dari teman dan tetangga sekitar.
Diberitakan seorang mahasiswi jurusan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 2013 ini sudah meninggal tiga hari.
Sartika Tio Silalahi (21) yang ditemukan meninggal di kamar kos, di Jln. Plesiran, Taman Sari, Bandung, Senin (10/7).
Anehnya nggak satu pun tetanggga kos, pemilik kos, sampai teman-teman kampus yang curiga loh dengan menghilangnya Sartika selama beberapa hari ke belakang.
Justru kecurigaan timbul dari keluarga Mending Sartika di Tapanuli Utara.
Ya, diketahui gadis 21 tahun ini merupakan pelajar asli Tapanuli Utara yang berprestasi di kampung halamannya.
“Dari hasil pengecekan baru diketahui sekitar jam 23.30 WIB setelah dilihat dari atas jendela kamar, terlihat sesosok mayat tergeletak dan mengeluarkan bau tidak sedap," kata Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo, kepada Kompas.com.
Kamar dalam keadaan rapi dan nggak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Penyebab meninggalnya diduga karena sakit, mengingat almarhum memang menderita sakit maag kronis.
Sungguh disayangkan banget ya kejadian seperti ini bisa terjadi.
Karena notabenenya, sebagai masyarakat yang tingal bertetangga apa lagi dalam satu rumah kos, harusnya kita bisa lebih peduli lagi pada masyarakat di sekitar lingkungan kita.
Nah yuk lebih peduli lagi dengan sesama dengan tetap berpegang batasan pada norma yang ada di masyarakat ya. (*)