Ayah Razan Al Najjar Pernah Ditanya Anaknya Jadi Perawat tapi Tak Digaji, Jawabannya Bikin Haru

Razan Najjar bukan tipe orang yang hanya diam, dia justru melakukan wawancara yang dipublikasikan ke media sosial.

Kolase Tribunnews
Razan Al Najjar 

TRIBUNSUMSEL.COM-Usai kematian perawat cantik Palestina, Razan Najjar, umat muslim ikut berduka.

Maher Zein bahkan mengucapkan langsung belasungkawa atas tewasnya Razan Najjar yang ditembak tentara Israel.

Di media sosial juga tersebar video wawancara Razan Najjar dengan sebuah media.

Tidak diketahui apakah video tersebut yang memantik amarah Israel, sehingga penembak jitu mengarahkan peluru pada dada Razan Najjar.

Sebelumnya, Razan Najjar diduga telah membuat geram para pasukan Israel.

Baca: Gubernur Sumsel Alex Noerdin Hadiahi Selebgram Aishwa Umroh Sekeluarga

Dua minggu sebelum kematian Razan Najjar, seorang petugas medis bernama Mousa Abu Hassanein juga ditembak mati oleh militer Israel.

Kematian Mousa menyisakan duka yang mendalam serta kemarahan dari para sukarelawan medis di jalur Gaza, termasuk Razan Najjar.

Razan Najjar bukan tipe orang yang hanya diam, dia justru melakukan wawancara yang dipublikasikan ke media sosial.

Ini salah satu sikap yang menarik perhatian Israel pada dirinya.

Baca: Viral Foto Marcelo dan Luka Modric Tertawa Hina Logo Liverpool,Tak Diduga Ini Fakta Aslinya!

Dalam wawancara tersebut, Razan Najjar berkata, "Kami menyaksikan banyak serangan oleh pasukan Israel, termasuk paramedis dan wartawan yang menjadi sasaran. Padahal seharusnya mereka dilindungi".

"Saya ingin seluruh dunia melihat, mengapa pasukan Israel menargetkan kami yang hanya paramedis ini? Kami bahkan tidak melawan, tidak menyerang dan tidak melakukan apapun yang membahayakan. Kami hanya menyelamatkan orang yang terluka, mencoba menyembuhkan luka mereka".

"Jadi, tolong jawab kenapa mereka menargetkan kita juga?"

Sementara di penggalan video yang dibagikan akun @ayaazizart.

"Orang bertanya pada ayahku, apa yang aku lakukan di sini tanpa mendapatkan gaji.

Dia menjawabnya, 'aku bangga pada putriku'.

Baca: Video Perawat Main Hp saat Rawat Pasien Kritis Viral, Netizen Sampai Berdebat

'Dia merawat orang-orang di negeri ini'.

Dalam masyarakat kita, wanita memang dipandang sebelah mata.

Tapi mereka harus menerima kita.

Jika tidak, mereka akan terpaksa karena tak ada pilihan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved