Jika 1300 Pilot 'Mogok' Saat Mudik Lebaran, Garuda Siap 2 Langkah Antisipasi Ini, Gandeng TNI AU!
Hengki menambahkan, pihaknya juga telah menggandeng TNI Angkatan Udara untuk mengantisipasi aksi mogok para pilot.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi jika para pilot melakukan aksi mogok kerja.
"Jadi memang kami sudah antisipasi tentunya, kami sudah mempunyai kontigensi plan apabila memang mereka melakukan aksi mogok," ujar Hengki di Jakarta, Sabtu (2/6/2018).
Hengki menambahkan, pihaknya juga telah menggandeng TNI Angkatan Udara untuk mengantisipasi aksi mogok para pilot.
Kerja sama itu untuk memastikan operasional penerbangan tetap berjalan normal, meski ada aksi mogok.
"Tentunya kami apabila ini terjadi mogok, kami akan mengoptimalkan seluruh pilot yang ada di Garuda.
Kedua, tentunya untuk jangka panjang kami sudah bekerja sama dengan TNI AU untuk pemanfaatan SDM di bidang pilot," katanya.
Ancaman aksi mogok dilakukan karena kinerja perusahaan dinilai terus menurun dan tidak kunjung membaik.
dilihat dari harga saham GIAA yang terus menurun. Pada penutupan pasar saham pada Kamis (31/5/2018),
harga saham GIAA berada di level Rp 254 per lembar. Nilai itu menurun dibandingkan saat IPO, GIAA dihargai Rp 750 per lembar.
Sebelumnya,
Asosiasi Pilot Garuda (APG) memastikan 1.300 pilot dan lima ribu kru Garuda Indonesia akan melakukan aksi mogok kerja dalam waktu dekat.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari aksi konferensi pers oleh Organisasi Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) pada Rabu (2/5/2018) terkait rencana mogok kerja untuk menyikapi kondisi di PT Garuda Indonesia (Persero).
Pasalnya, kondisi internal Garuda Indonesia pada saat ini sedang dalam titik terendah.
Tak tanggung-tanggung, ribuan pilot dan karyawan Garuda Indonesia akan mogok kerja pada arus mudik lebaran
"Saat arus mudik Lebaran pun kami lakukan jika pemerintah tidak segera turun tangan mengatasi masalah ini," ujar Presiden APG Kapten Bintang Handono melalui sambungan telefon di Tangerang, Kamis (31/5/2018).