Driver Ojol Terduga Teroris Ditangkap, Rumahnya Digeledah, Keluarga Beberkan Fakta Mengerikan
Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Medan, Sumatera Utara
TRIBUNSUMSEL.COM-Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Medan, Sumatera Utara.
Penangkapan terjadi di Simpang Sei Sikambing Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan pada Selasa (15/5/2018).
Dilansir dari TribunVideo, terduga teroris yang ditangkap adalah MYR (28), seorang pria yang berprofesi sebagai driver ojek online atau ojol.
Baca: Saddam al-Jamal, Otak Kejam Komandan ISIS yang Bakar Korbannya Hidup-hidup hingga Bantai 700 Orang
Sekitar lima orang petugas berpakaian preman dan membawa senjata api langusng menyergap MYR dan membekuknya di tepi jalan.
MYR diketahui bertempat tinggal di Jalan Pukat I Gg Sekolah No 4 Keluarahan Banten, Kecamatan Medan Tembung.
Dilansir dari tribunnews.com, polisi langsung melakukan penggeledahan di rumah MYR.
Saat melakukan penggeledahan tersebut, Zulfahri Rangkuti yang merupakan ayah MYR mengatakan bahwa anaknya sehari-hari memang bekerja sebagai driver Gojek di sekitar Kota Medan.
Baca: Kisah Pria Kristen 14 Tahun Keliling Kota Bangunkan Warga Muslim Sahur, Perjuangannya Patut Ditiru!
Ayah MYR menyampaikan bahwa yang bersangkutan merupakan anak 3 dari tujuh bersaudara.
Menurut Zulfahri, sebelumnya MYR sempat tinggal di sebuah indekos di Jalan Cemara.
Namun hal itu hanya bertahan sebulan, dan MYR kembali lagi ke rumah orang tuanya karena tak sanggup membayar biaya indekos.
Menurut pengakuan sang ayah, MYR merupakan anak baik-baik dan rajin salat.
Dalam penggeledahan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yaitu Alquran besar 1 buah, Alquran kecil 1 buah, kaset CD, dan buku note warna merah berisikan fotokopi KTP.
Baca: Jadwal Piala Dunia Grup C, Prancis Diunggulkan, Tiga Tim Play-off Jadi Lawan
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Paulus Waterpauw membernarkan penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris di Medan.
"Saya baru konfirmasi karena memang belum cukup lama ya. Ada informasi penangkapan tapi hasilnya seperti apa kemungkinan besar belum bisa dikomunikasikan," kata Paulus di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (15/5/2018).
"Mungkin nanti untuk lebih jelasnya, bisa ditanyakan setelah tim itu tiba di Polda Sumut," tambahnya.