Dibalik Tragedi Bom 3 Gereja Surabaya, Ada Kisah Janggal Sosok Kakak Beradik Tewas Sebagai Pelaku
Insiden ledakan bom di tiga gereja Surabaya menyimpan kisah pilu di baliknya.Pasalnya, kejadian ini melibatkan
TRIBUNSUMSEL.COM -- Insiden ledakan bom di tiga gereja Surabaya menyimpan kisah pilu di baliknya.
Pasalnya, kejadian ini melibatkan anak-anak yang tak berdosa.
Dua anak-anak, putra seorang wanita bernama Wenny (27) meregang nyawa akibat kejadian tersebut.
Keluarga Wenny (47), bersama dua anaknya yang masih kecil, melihat sendiri saat pelaku meledakkan diri gereja tersebut.

Dia bersama satu saudara yang lain ikut menjadi korban.
Bahkan Wenny juga tahu, detik-detik saat putranya Vincensius Evan tergeletak bersamaan dengan bom meledak persis di belakangnya.
"Bu Wenny mengaku sempat menengok dan tahu sendiri ada pengendara motor menerobos satpam. Tiba-tiba bom meledak," ucap Susi, kerabat Wenny, di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Berdasarkan informasi yang diterima TribunJatim, Susi mendapat cerita langsung dari Wenny.

Saat itu, Wenny bersama dua anaknya menjadi korban.
Bersama keluarga yang lain, mereka berempat baru saja turun dari mobil.
Baru empat langkah, dari arah belakang ada motor menerobos halaman Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela.
Wenny bersama keluarga dan dua anaknya pun menjadi korban.
Yang membuat miris, Wenny juga menggandeng putranya yang masih berusia 8 tahun, Nathanael, yang ikut berjalan beriringan dengan Vincensius Evan (11), sang kakak.

Usai di rawat Manajemen Rumah Sakit Bedah Surabaya, Jalan Manyar, Nathanael meninggal dunia.
Berikut pesan WhatsApp yang dihimpun oleh TribunJatim.com.