Berita Lubuklinggau
Warga Lubuklinggau dan Muratara Lakukan Orasi Tolak Kenaikan BBM
Kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus secara nasional sebanyak dua kali oleh Pertamina.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Melisa Wulandari
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus secara nasional sebanyak dua kali oleh Pertamina.
Membuat Gerakan Sumpah Undangan Undang (GSUU) Kabupaten Mura, Kota Lubuklinggau, dan Muratara menggelar aksi keprihatinan nasional.
Aksi tersebut dilakukan koordinator GSSU Herman Sawiran secara solo dan maraton.
Baca: Curi Perlengkapan Objek Wisata, Tiga Pelajar di Lubuklinggau Ini Diciduk Polisi
Dalam aksi itu Herman Sawiran membagi-bagikan selembar pernyataan penolakan kenaikan BBM kepada para pengguna jalan dan penggendara.
Pertama kali orasi dilakukannya di simpang RCA Kota Lubuklinggau. Kemudian dilanjutkannya di depan kejaksaan Negeri Lubuklinggau,
terakhir didepan kantor Pertamina (Persero) More II TBBM Lubuklinggau dan terakhir di DPRD Kota Lubuklinggau.
Baca: Masih Ingat Sosok Aprilia Manganang, Atlet Bola Voli Kontroversial? Nasibnya Mengejutkan!
Dalam orasinya Herman Sawiran meminta kepada pemerintah khususnya Pertamina untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat kecil khususnya warga kota Lubuklinggau.
Menurutnya, kenaikan BBM saat ini sangat membebani masyarakat kecil. Saat ini kata Herman banyak warga yang kesulitan mencari makan karena dampak dari kenaikan BBM.
Diperparah semua komoditas saat ini tidak cenderung meningkat, sehingga daya beli masyarakat jauh menurun.
Baca: Mulan Jameela Asyik Honey Moon ke Jerusalem,Anak Bungsunya Dilaporkan Masuk Rumah Sakit!
Di tengah itu Pertamina yang seharusnya menjadi penolong tiba-tiba sewenang-wenang menaikan harga.
"Apa alasan kenaikan BBM, kita kasihan melihat masyarakat dan ibu-ibu,