Juara Olimpiade Matematika Butuh Bantuan
Tak Ada Biaya, Siswa Muara Enim Juara Olimpiade Matematika Terancam Tak Bisa Wakili Indonesia
Kgs.Fakhri Rasyiid, siswa SMPN 1 Muara Enim terancam gagal mengikuti babak final dalam ajang internasional World Mathematics Invitational 2018
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: M. Syah Beni
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM- Kgs Fakhri Rasyiid, siswa SMPN 1 Muara Enim terancam gagal mengikuti babak final dalam ajang internasional World Mathematics Invitational 2018 di Seoul Korea Selatan karena keterbatasan masalah ekonomi.
Seperti yang dikatakan oleh orang tua Fahri, Rini Yulinar Sari saat ditemui Tribunsumsel.com, Senin,(9/4/2018) mengatakan dalam ajang tersebut anaknya berhasil menyisihkan sebanyak 350 peserta se-Indonesia.
" 2017 yang lalu, Fakhri berhasil menyabet Medali Perunggu dalam Southeast Asian Mathematical Olympiad (SEAMO) dan untuk 2018 ini
Baca: Ngaku Hanya Berteman dan Tidak Menikah,Kini Tersebar Foto Prewed Elly Sugigi Dengan Irfan Zbastian!
Ia berhasil meraih medali Gold dalam ajang World Mathematics Invitational (WMI) 2018 yang diselenggarakan oleh American Mathematics Society, Organisasi Matematika taiwan dan Asosiasi Evaluasi Murid Berbakat Korea," jelasnya.
Dijelaskannya dalam ajang WMI 2018 tersebut Fakhri merupakan satu-satunya siswa kelas 8 dari Sumatera Selatan yang berhasil meraih medali Gold.
" Dan Fahri akan mewakili Indonesia untuk maju dalam babak Final WMI 2018 yang rencananya akan di selenggarakan di Kampus Universitas Yonsei Songdo, Seoul, Korea Selatan pada tanggal 13-17 Juli 2018 mendatang," katanya.
Namun lanjutnya impian anaknya untuk berangkat dan mengikuti babak final dalam ajang tersebut saat ini terbentur karena keterbatasan biaya yang ia miliki
Baca: Ini 5 Hal yang Membuktikan Ibu Adalah Guru Pertama Dalam Pendidikan
" Kami tidak tahu harus mencari biaya kemana lagi, sedangkan awal Mei uang sebagai tanda jadi atau tidaknya berangkat ke Seoul Korea Selatan sudah harus disetor dan sampai saat ini kami belum ada biaya, dan biaya yang harus kami siapkan tidak sedikit untuk biaya akomodasi dan transportasi ke korea dan selama tinggal di korea mungkin butuh dana sekitar Rp 50 jutaan, kemana kami harus mencari dana sebesar itu," ungkapnya.
Dijelaskan Rini, selama anaknya tersebut mengikuti kompetisi selama ini ia selalu mengeluarkan biaya secara pribadi.
" Fakhri sudah banyak mencetak prestasi terutama di bidang Matematika dan selama ini kami tidak pernah minta bantuan pada pihak manapun setiap kali Fakhri mengikuti kompetisi semua biaya kami tanggung sendiri,tapi kalau untuk keluar negeri kami tidak sanggup, karena biayanya cukup besar," katanya.
Baca: 15 Meme Ujian Nasional 2018 Ini Bikin Ngakak Netizen,Nomor 8 Paling Banyak Dilakukan Pelajar
Untuk itu lanjutnya ia berharap akan ada pihak yang tersentuh dan mau memberikan bantuan kepada Fakhri untuk mewujudkan mimpinya bertarung di tingkat internasional.