Berita Muratara
Puluhan Tahun Berdiri, Gedung KUA Karang Dapo Muratara Rusak Parah Belum Diperbaiki
Memprihatinkan puluhan tahun aset bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Muratara rusak
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Memprihatinkan puluhan tahun aset bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Muratara rusak parah dan belum diperbaiki.
Sehingga gedung yang dibangun sejak 2001 silam mengalami kerusakan plafon dan kaca jendela pecah bagian samping.
Selain itu, plafon bagian dalam sudah tidak ada sehingga setiap hujan mengalami kebocoran karena ditambah beberapa genteng yang ikut rusak akibat dimakan usia.
Baca: SFC vs Persib Bandung : Berikut Line Up Pemain, Dzhalilov, Vizcarra, Beto Tampil Sejak Menit Awal
Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Muratara H Iksan Baijuri sendiri tidak mampu melakukan perbaikan gedung yang mengkhawatirkan ini lantara tidak memiliki anggaran rehap gedung KUA.
"Sepertinya pembangunan gedung KUA ini memang dibangun ala kadarnya saja," katanya.
Baca: Tyas Dryantama Pelaku Pembunuh Driver Gocar Mahasiswa Unsri, Rektor Janji Langsung Pecat
Namun, Kementerian agama telah memiliki program Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dimana pembangunan KUA dari awal tapi lahan yang dihibahkan untuk lokasinya harus lengkap tidak ada sengketa.
"Untuk pembangunan KUA di Muratara kita telah berkoordinasi dengan bupati agar lahan KUA disediakan Pemkab Muratara dan
diberikan ke Kemenag, sehingga kita akan mengusulkan ke Kementrian Agam supaya dapat diupayakan bisa dibangun dengan SBSN," jelasnya.
Baca: Takut Ditembak Mati Polisi, Pelaku Perampok & Pembunuh Tri Menyerahkan Diri
Sementara, Sevri (30) warga Kecamatan Karang Dapo mengatakan dirinya menghakwatirkan akan kondisi bangunan gedung KUA Kecamatan Karang Dapo yang sudah rapuh dan rusak.
"Memang kantor KUA itu sudah lama rusak takutnya atap kantor ambruk sehingga menimpa pegawai didalamnya," kata dia.
Apalagi kalau banyak pengunjung yang sedang mengurus kepentingan keagamaan karena tidak mengetahui kondisi gedung KUA bisa saja jadi korban tertimpa plafon.
Baca: Ojek Pangkalan dan Ojek Online Sepakat Berdamai di Masjid