Peringati Hari Perempuan Internasional, WCC Palembang Bahas Tentang SDGs

Memperingati hari perempuan internasional, Woman Crisis Center (WCC) Palembang menggelar dialog publik yang bertemakan

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Melisa Wulandari
tribunsumsel.com/Sri Hidayatun
Peringati Hari Perempuan Internasional, WCC Palembang Bahas Tentang SDGs 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Memperingati hari perempuan internasional, Woman Crisis Center (WCC) Palembang menggelar dialog publik yang bertemakan

"Pentingnya memastikan tujuan pembangunan berkelanjutan sustainable development goals (SDGs) yang berpihak pada perempuan,".

Dialog Publik dalam rangka hari perempuan internasional "Pentingnya Memastikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) yang Berpihak Pada Perempuan".

Baca: Sekolah Ini Hanya Punya Satu Murid dan Dua Orang Guru,Terkuak Kisah Dibaliknya Bikin Sedih!

Acara ini pun menghadirkan tiga narasumber wanita hebat yakni Annisatul Mardiah,

Sekataris Senat UIN Raden Fatah Palembang, Ir. HJ Ernila Rizar MM sebagai Sekretaris Dinas Perindustrian provinsi Sumsel dan Pimpinan Redaksi Tribun Sumsel, Hj Weny Ramdiastuti.

Weny mengatakan isu perempuan memang mendapatkan tempat tersendiri disejumlah koran media massa termasuk Tribun Sumsel.

Baca: Kerja Tak Menentu dan Bayaran Rendah, Ini 5 Profesi yang Bisa Picu Stres Tinggi

Apalagi saat ini sedang hangatnya tentang pilkada dan belum banyak paslon yang mengangkat isu pembangunan berkelanjutan suistainable development goals (SDGs) yang berpihak pada perempuan.

"SDGs ini penting tapi tak menarik. Tapi isu ini penting untuk memastikan tujuan pembangunan berkelanjutan suistainable development goals (SDGs) yang berpihak pada perempuan," ujarnya.

Direktur Eksekutif WCC Palembang Yeni Roslaini Izi sekaligus selaku moderator dalam acara tersebut juga mengatakan saat ini peran perempuan masih belum maksimal.

Baca: Gara-gara Temannya Iseng Lakukan Hal Ini, Calon Dokter Muda Ini Nekat Bunuh Diri,Ngeri !

"Banyak dalam pembangunan maupun pemerintahan tak banyak melibatkan perempuan didalamnya," kata dia.

Karena itu, kesetaraan gender masih belum dirasakan saat ini.

"Seperti di desa memang masih kita belum temukan kesetaraan gender ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved