Jalani Operasi Jantung di Hari yang Sama, Pria & Wanita Kaget Setelah 7 Tahun,Terungkap Fakta Ini
Pria dan wanita sama-sama jalani operasi transplantasi jantung, 7 tahun kemudian semua terungkap.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Pria dan wanita sama-sama jalani operasi transplantasi jantung, 7 tahun kemudian semua terungkap.
Kisah ini dialami oleh pria bernama Collin Kobelja dan perempuan bernama Taylor Givens.
Pada tahun 2011, keduanya sama-sama menajalani operasi transplantasi jantung.
Ia mulai mengalami sulit bernafas dan palpitasi jantung (jantung berdetak cepat).
Dokter Taylor pada saat itu mengatakan bahwa remaja tersebut mengalami gangguan kecemasan.
Namun, saat dilakukan X-ray, diketahui bahwa jantung Taylor membesar.
Dokter percaya bahwa virus flu telah sampai ke jantung dan menyebabkan kardiomiopati.
Kondisi tersebut bisa merusak dan memperbesar jaringan jantung.
Pada April 2011, ketika Taylor ke rumah sakit, diketahui kemampuan jantungnya memompa darah sangat rendah.
"Seorang dokter anak menangis dan mengatakan pada orang tuaku bahwa saya tak akan bertahan hingga malam," jelasnya pada TODAY.
Dokter memasukkan nama Taylor ke daftar transplantasi dan setidaknya harus menunggu sekitar 4 bulan.

Pada bulan Juni, kondisinya memburuk dan ia harus kembali ke rumah sakit.
Taylor harus menggunakan mesin oksigenasi membran ekstrakorporeum (ECMO).
Dia hanya bisa menggunakan mesin tersebut selama 7 hari.
Jika alat tersebut diambil, Taylor akan meninggal.