Berita Lubuklinggau

Guru Tewas Dianiaya Siswa, SMPN 6 Lubuklinggau Gelar Doa dan Yasinan

Tak terkecuali oleh ratusan siswa kelas VI, VII, dan IX Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 6) Kota Lubuklinggau

Penulis: Eko Hepronis |
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Suasana saat ratusan siswa menggelar yasinan dan doa bersama di halaman sekolah SMP N 6 kota Lubuklinggau 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Meninggalnya Guru Seni Rupa SMA 1 Torjun (SMATor), Achmad Budi Cahyanto akibat penganiayaan siswanya sendiri di Sampang Madura Jawa Timur terus mendapat simpati dari berbagai pihak.

Tak terkecuali oleh ratusan siswa kelas VI, VII, dan IX Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 6) Kota Lubuklinggau yang menggelar yasinan dan doa bersama dihalaman sekolah setempat.

Aksi solidaritas tersebut merupakan bentuk dukungan dan rasa simpati para guru dan siswa atas nasib tragis yang ditimpa guru malang itu.

"Ini merupakan empati kita kepada guru yang dianiaya oleh siswa, ini juga sudah merupakan nasional yang jadi korban guru honorer," ungkap Kepala Sekolah SMP N 6 Nila L Miati pada Tribunsumsel.com, Kamis (8/2/2018).

Menurutnya guru merupakan ujung tombak dalam pendidikan dan merupakan orang tua kedua anak-anak saat disekolah yang menanamkan ilmu pengetahuan.

"Kita sangat miris bagaimana pun juga guru merupakan orang tua kedua karena itu harus dihormati oleh semua siswa," katanya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved