Berita Lubuklinggau
Warga Tiba-tiba Marah di Polres Lubuklinggau, Ternyata Ini Penyebabnya
Salah seorang warga marah-marah coba menerobos pengamanan pemilu ketika namanya tidak tersedia dalam Daftar Pemilih
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Melisa Wulandari
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Salah seorang warga marah-marah coba menerobos pengamanan pemilu ketika namanya tidak tersedia dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada pemilihan walikota Lubuklinggau 2018.
Pemilih tersebut bersitegang dengan anggota linmas, anggota TNI, dan anggota Polisi yang melakukan pengamanan dalam pilkada tersebut. Bahkan warga tersebut langsung marah-marah dan mencoba menerobos masuk.
Baca: Unggah Video bareng, Ayu Ting Ting Minta Caca Frederica Gabung Sydney Squad? Netter: Nggak Malu!
Namun pasukan pengamanan yang berjaga langsung mengamankan orang tersebut dan memberikan penjelasan kalau dirinya tidak bisa memilih kalau tidak terdaftar di DPT yang tertera.
Ketegangan tersebut rupanya hanya simulasi ketegangan saat proses pengamanan proses pencoblosan pelaksanaan Pilkada Juni mendatang.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Sunandar melalui Kasubag Ops, AKP Ermi mengatakan gladi tersebut dalam rangka kesiapan Polres Lubuklinggau dalam menghadapi proses kontijensi Pilkada Gubernur, Walikota dan Pilpres.
Baca: Ya Ampun ! Foto Keluarga Ardi Bakrie Bikin Netizen Salah Fokus,Nia Ramadhani Nggak Pakai Ini!
"Jumlah personil yang dilibatkan berjumlah 400 orang. Yang terdiri dari anggota Polres, Brimob dan anggota TNI,"ungkapnya saat dibincangi usai gladi di halaman Mapolres Lubuklinggau, Rabu (6/2)
Proses pengamanan dimulai dari pengamanan logistik dari KPU sampai kepada PPK, kemudian proses pengamanan di TPS.
Dalam pengaman di TPS itu pola yang digunakan pola rawan satu dua polisi mengawasi empat TPS, dan delapan orang Linmas.
Baca: Sebut Mulan Perebut Laki Orang, Nikita Mirzani Diingatkan Kejadian 5 Tahun Lalu dengan Pria Ini
"Termasuk sekenario pengamanan ketua KPU, masing-masibg Paslon, komisioner, baik KPU dan panwaslu," katanya.
Selain itu, mulai dari penetapan nanti pihaknya akan melakukan pengawalan melekat (walkat) kepada calon wako, wawako, ketua KPU dan Ketua panwaslu.
"Untuk komisioner belum ada walkat, tapi tergantung situasi laporan dari Intel jika perlu baru akan dibuat seprin. Satu calon ada dua walkat, setelah penetapan langsung dikawal," ungkapnya.
Baca:
Ngeri! Pengepul Jagung di Desa Karang Endah Baturaja Ditusuk Sampai Ususnya Keluar
Gadis Kecil Tewas Membeku Usai Ditinggal Tidur Sang Ayah di Rumah,Penyebabnya Bikin Sedih
Selain Pak Tarno, Inilah Deretan Artis Tanah Air Ini Berhasil Taklukan Pramugari Cantik