Digendong Orang yang Habis Merokok, Bayi Malang Ini Kritis dan Sulit Bernafas
Tak sedikit pula dari mereka yang meregang nyawa akibat terpapar asap rokok dari orang-orang di lingkungannya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sudah banyak kasus para perokok pasif terkena dampak rokok.
Tak sedikit pula dari mereka yang meregang nyawa akibat terpapar asap rokok dari orang-orang di lingkungannya.
Seperti kisah seorang bayi yang meninggal dunia karena terkena pneunomia akut akibat terpapar asap rokok.
Singkat cerita, saat itu ia dan keluarga tengah melakukan aqiqahan anaknya.
Saat acara itu ternyata ada orang yang sedang merokok, hingga keesokan harinya Hafizh mengalami sesak napas.
Penyakitnya itu semakin parah hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir.
Kisah serupa juga ternyata pernah dialami pengguna akun Facebook Huda Farid Irfan Ali.
Dikutip dari The Coverage, Huda Farid membagikan kisah pilu yang dialami bayinya karena mengalami sakit serius akibat terpapar asap rokok.
Postingan itu menjadi viral dan telah dibagikan lebih dari 8 ribu kali.
Dalam postingannya, ia menuliskan sebagai berikut :
"Ini adalah pilihan pribadi Anda sendiri untuk merokok, tapi tolong jangan membawa bayi langsung setelah merokok.
"Karena bayi yang harus menderita semua rasa sakit dan orang tua yang harus begadang sepanjang malam merawat bayi.
Bila orang tua tidak mengizinkan Anda membawa anak mereka, Anda menyebutnya sombong. Residu asap sangat berbahaya bagi anak-anak, apakah Anda mengerti? "
Dikisahkan, bayinya dilarikan ke rumah sakit pada pukul 1.30 pagi dan dikirim ke bangsal yang sebagian kritis dan diberi oksigen dua kali.
Lebih dari itu, mereka mengambil beberapa sampel darah dari bayi tersebut dan melakukan x-ray.
"Dokter mengonfirmasikan bahwa ada virus dan infeksi bakteri yang disebabkan oleh asap rokok yang berkembang menjadi demam tinggi dan sulit bernafas, biar ini menjadi pelajaran."tulisnya.
Kejadian ini seharusnya bisa menjadi pelajaran penting bagi para perokok untuk selalu mawas dengan kondisi lingkungan sekitarnya.