Berita Pabumulih

Tinggal Telepon 119, Pemkot Prabumulih Akan Terapkan Layanan Gawat Darurat

Masyarakat kota Prabumulih yang melihat atau mengalami gangguan kesehatan memdadak yang masuk dalam

Penulis: Edison | Editor: Melisa Wulandari
tribunsumsel.com/Khairil
ilustrasi Rumah Sakit 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Masyarakat kota Prabumulih yang melihat atau mengalami gangguan kesehatan memdadak yang masuk dalam kategori gawat darurat, dalam waktu dekat cukup menelpon layanan call center 119 untuk meminta bantuan petugas kesehatan.

Penyebabnya, dalam waktu dekat Dinas Kesehatan kota Prabumulih akan memberlakukan layanan call center 119 dari kementerian kesehatan untuk memberikan pertolongan pertama kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan gawat darurat.

Rencana pengaktifan program itu sendiri saat ini mulai dilakukan dinas kesehatan dengan sosialisasi ke seluruh instansi dan lintas sektoral di Prabumulih untuk mendukung program tersebut.

"Jadi nanti akan diaktifkan call center 119 untuk layanan kesehatan khusus gawat darurat, nanti masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan kategori gawat tinggal telpon dan petugas akan datang, memang layanan ini pusatnya di kementerian kesehatan namun akan terkoneksi ke kita," ungkap Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Prabumulih, Lasia Warni SKM Msi ketika diwawancarai, akhir pekan kemarin.

Lasia Warni menuturkan, adanya layanan itu ditujukan untuk penanganan kesehatan pra atau sebelum penderita yang gawat dirujuk masuk ke rumah sakit, sehingga setelah pasien dirujuk sudah tidak parah lagi.

"Kalau selama ini mindset (pola pikir) masyarakat jika sakit langsung dibawa ke rumah sakit padahal penanganan sebelum dibawa itu masa-masa kritis perlu mendapat pertolongan, apalagi jarak fasilitas kesehatan jauh dan lainnya. Program ini bisa juga untuk kegawatdarurutan di rumah atau sehari-hari, misal banyak yang kena stroke di rumah tidak bisa penanganan nanti tim akan memberikan pertolongan pertama," tuturnya seraya mengatakan sosialisasi melibatkan lintas sektoral karena permasalahan gawat darurat kesehatan banyak berhubungan dengan instansi-instansi lain.

Lebih lanjut Lasia Warni menuturkan, pihaknya berharap program call center 119 itu mulai aktif 2018 mendatang, namun karena kendala peralatan yang belum ada serta anggaran yang defisit membuat rencana sedikit terhambat.

"Kalau kita maunya Januari 2018 diterapkan, kita sudah usulkan ambulan khusus PSC serta perangkat, mudah-mudahan terealisasi karena kendala kita tidak ada perangkat pendukung saja. Kita juga sudah koordinasikan dengan seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) terdekat dengan masyarakat untuk mendukung program ini nantinya, karena jika ada telpon masuk maka petugas di faskes terdekat yang akan terjun," tuturnya.

Disinggung mengenai tenaga apakah sudah siap, Lasia Warni menerangkan, untuk tenaga akan memanfaatkan tenaga yang ada khusus yang sudah memilili sertifikat kegawat daruratan.

"Kami sudah surati bagian kepegawaian dan sumber daya manusia meminta data pegawai kesehatan yang memiliki sertifikat di gawat darurat, nantinya mereka akan diberdayakan karena tidak semua punya sertifikat. Memang seharusnya untuk tenaga harus ada perekrutan namun memerlukan biaya sehingga dengan biaya seadanya dimanfaatkan tenaga yang ada," terangnya.

Adanya wacana tersebut disambut baik masyarakat kota Prabumulih. Anas (48) satu diantara warga mengungkapkan, pemerintah kota Prabumulih hendaknya segera mengaktifkan program itu disebabkan akan sangat membantu masyarakat khususnya yang sakit.

"Di negara luar itu sudah diterapkan, Prabumulih harusnya segera mengaktifkan atau menerapkan layanan itu. Sehingga akan mengatasi dan mengurangi orang meninggal karena sakit mendadak di lapangan," harapnya seraya mengatakan pemerintah jangan menunda lagi penganggaran peralatan pendukung layanan itu.

BACA JUGA:

Tolak Eksekusi Perum Damri, Warga di Kelurahan Lubuklinggau Ini Dirikan Tenda Dan Kibarkan Bendera

Kerap Delay, Ternyata Ini Penyebab Penerbangan Di Lubuklinggau Terganggu

Pemuda Tuna Wicara, Along Rahmad Illahi Hilang Dari Rumahnya Di Prabumulih

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved