Buang Air Kecil Di Semak-Semak, Pria Ini Tak Sengaja Temukan Tumbuhan Unik dan Aneh Ternyata

Kawasan objek wisata Bukit Sulap yang masuk dalam wilayah kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Melisa Wulandari
tribunsumsel.com/eko hepronis
Sadi saat menunjukkan bunga bangkai kepada awak media. Sabtu (09/12). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Kawasan objek wisata Bukit Sulap yang masuk dalam wilayah kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II nampaknya benar-benar tempat habitat tumbuhnya bunga bangkai.

Setelah sepekan lalu ditemukan mekar ‎di dekat inclinator kereta bukit sulap, kini bunga jenis amorphophallus itu kembali di temukan dalam keaadan mekar di dekat pos selter I objek wisata Bukit Sulap.

Bunga bangkai itu ditemukan oleh Sadi (18), yang tak lain adalah seorang penjaga tiket masuk objek wisata Bukit Sulap tiga hari lalu.

BACA JUGA:

Meme Abu Janda Jadi Mendunia, Dari Trending Topik Sampai Babak Belur Oleh Felix Siauw

9 Fakta Mengejutkan Terkait Penolakan Ustad Abdul Somad Ceramah di Bali,No.7 Ada Senjata Tajam!

Kian Tegang,Dituding Sebagai Pelakor,Via Vallen Ancam Bakal Lakukan Ini Kepada MUA Ayu Ting Ting

Ketika itu Sadi sedang berkeliling mengontrol kawasan wisata yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) itu.

"Saya keliling-keliling, kemudian karena kebelet mau kencing, akhirnya saya masuk semak-semak. Ketika mau buka celana melihat kebawah ada bunga itu sedang mekar," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Sabtu (9/12/2017).

Sadi saat menunjukkan bunga bangkai kepada awak media. Sabtu (09/12).
Sadi saat menunjukkan bunga bangkai kepada awak media. Sabtu (09/12). (tribunsumsel.com/eko hepronis)

Ukuran bunga bangkai yang ditemukannya saat ini cukup besar dengan lebar 60 CM. Bunga Bangkai itu lebih besar 10 Cm dari pada yang ditemukannya sepekan lalu dan sebelumnya-sebelumnya.

"Ukuran ini sedikit lebih lebar bila dibandingkan dengan kemarin itu," katanya.

Sadi menuturkan, tempat tumbuhnya bunga bangkai yang ditemukannya saat ini memang berada di habitat bunga bangkai. Karena saat ini saja ada sekitar empat batang bekas bun‎ga bangkai yang telah mekar.

"Itu habitatnya, bisa lihat sendiri, bekas batangnya ada empat, sedangkan kalau dalam setahun ini saja saya sudah menemukan lebih 10 batang yang tersebar di seluruh area bukit sulap," ungkapnya.

Hanya saja pasca penemuan itu, Sadi sengaja tidak memberi tahu warga lainnya tentang keberadaan bunga bangkai itu.

Ia beralasan ketika sudah diketahui oleh warga biasanya sehabis foto-foto bunga bangkai itu langsung di rusak.

‎"Biasanya kalau warga dan pengunjung tahu, umurnya tidak lama, karena banyak tangan orang jahil seperti yang kemarin-kemarin, habis foto di rusak, akibatnya ada yang mati sebelum mekar," tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved