Mantan Ketua DPRD Sumsel Meninggal

Sebelum Wafat, Almarhum Adjis Saip Sampaikan Pesan Terakhir Ini pada Putra Sulungnya

Putra sulung almarhum Adjis Saip, Susanto Adjis mengungkapkan, sebelum meninggal, ayahandanya sempat menyampaikan pesan dan pelajaran penting

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/ Agung Dwipayana
Adjis Saip 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Agung Dwipayana

TRIBUNSUMSEL.COM, INDERALAYA - Putra sulung almarhum Adjis Saip, Susanto Adjis mengungkapkan, sebelum meninggal, ayahandanya sempat menyampaikan pesan dan pelajaran penting kepada dirinya.

"Beliau berpesan pada saya harus berjuang dengan tekun, dengan lurus, tabah menjalani hidup, jaga harga diri dan jaga ideologi. Almarhum juga berpesan agar jangan bertengkar sesama saudara," ungkap Susanto kepada TribunSumsel.com, Jum'at (2/6//2017).

Dilanjutkan Susanto, almarhum juga berpesan jika wafat, minta dikebumikan di Rumah Sarjana di Lorong Sarjana tidak jauh dari kediaman almarhum.

Almarhum Adjis Saip juga Dikenal Para Sahabat Sebagai Sosok Sederhana

Kepergian almarhum Adjis Saip meninggalkan kesan mendalam di hati para kerabat maupun rekan sesama anggota partai politik.

Sejumlah tokoh melayat kekediaman almarhum begitu mendengar Ketua DPRD Sumsel periode 1999-2004 ini wafat.

Para tokoh tersebut di antaranya Bupati OI, H. Ilyas Panji Alam, Ketua DPRD Sumsel, Giri Ramanda Kiemas, Gubernur Sumsel periode 2003-2008, Sjachrial Oesman dan mantan Ketua DPRD OI, H. Iklim Cahya.

Menurut Iklim Cahya yang juga sahabat almarhum Adjis Saip, ia baru mendengar kabar duka atas meninggalnya sahabatnya itu pada Jumat petang (2/6/2017) pukul 17.30.

Iklim Cahya mengaku mengenal baik sosok almarhum Adjis Saip semasa hidup.

Menurut Iklim, Adjis Saip dikenal sebagai politisi yang sederhana dan akrab dengan banyak orang.

"Dia orangnya idealis dan tidak segan-segan menegur anak buahnya yang salah atau dinilainya tidak tepat dalam bertindak," ujar Iklim.

Ditambahkannya, semasa hidup almarhum merupakan orang yang sederhana. Kesederhanaan tersebut terlihat setelah selesai dan pensiun dari jabatan sebagai Ketua DPRD Provinsi Sumsel, beliau memilih tinggal di simpang Desa Tanjung Baru,  Kecamatan Inderalaya Utara sambil berkebun karet.

"Padahal sebagai mantan Ketua DPRD Provinsi, dia bisa saja tinggal di Palembang atau di Jakarta. Tapi justru dia memilih tinggal di desa dan setia dengan mobil taft tuanya. Mungkin karena itu dia meninggal pada hari baik bulan baik, hari Jum'at bulan Ramadan," ujar Iklim Cahya.

Adjis Saip wafat pada Jumat (2/6/2017), pukul 13.00 di rumah duka Jalan Sarjana Kelurahan Timbangan Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Saat ini, almarhum Adjis Saip  disemayamkan di rumah duka, dan rencananya akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Jalan Sarjana Kelurahan Timbangan 32 Inderalaya Utara, Sabtu (3/6/2017) pukul 11.00. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved