Siswi yang Mengaku Anak Jenderal Telah Buat Malu Orang Medan, Sampai Ada yang Bilang Begini

TRIBUNSUMSEL.COM- Sosok seorang remaja putri yang ditilang polisi wanita di Medan menjadi heboh.

Hal ini lantaran dirinya yang mengaku-ngaku sebagai anak seorang jenderal polisi Arman Depari.

Diketahui Irjen Arman Depari merupakan mantan Kapolda Riau yang saat ini bertugas di Badan Narkotika Nasional sebagai Deputi Bidang Pemberantasan.

Arman juga telah membantah bahwa wanita itu adalah anaknya.

"Anak saya tidak ada perempuan, yang diberitakan itu bukan anak saya. Tiga orang anak saya laki-laki dan tinggal di Jakarta tidak ada di Kota Medan," katanya kepada wartawan, Rabu (6/4/2016) malam.

Ditelusuri melalui sosial media, remaja putri yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) itu diketahui bernama Sonya Ekarina br Sembiring, Kamis (7/4/2016)

Dirinya aktif dalam sosial media instagram.

Akun instragram Sonya yang juga mencatut nama belakang Irjen Arman Depari yaitu @Sonyadepari menjadi sasaran bully.

Akun yang terakhir mengunggah foto pada 23 Maret 2016 itu langsung diserbu netizen.

Netizen menganggap apa yang dilakukan oleh Sonya telah membuat malu orang Medan.

Seperti yang ditulis annisfitris "Mbak @sonyadeparii baru kali ini saya liat orang medan macem kamu yg ga punya attitude.. Saya tau orang medan kadang keras tp bukan berarti mereka ga sopan.. di sekolah saya dulu mayoritas orang2 medan, dari pemilik, guru, bahkan murid.. tp mereka gak ada yg macem dirimu.. guru pun kalo marah ke murid masih bisa sabar, temen jg kalo marah msh bisa jaga amarahnya dia.. tp kamu???? LUAR BIASA"

septyindrianiii "Ini nih katanya anak jendral tp kaya ga disekolahin"

putriariany "Arman maulana itu Paman kandungnya Sonyadepari ini,memang dia kenal,cuman karna dia ditilang tadi,jadi dia bilang kalo arman itu bapaknya. Tapi emang masih saudara, bapak si sonya bersaudara kandung ama arman maulana. Hahaha selo guys ngebullynya pelan2 jangan pacu kali,kalo gk ngerti"

adisantosa90saya "tandain ya kamu, tandain lho, saya anak arman maulana"