Jalan Palembang Betung Rusak
Perbaikan Jalintim Palembang-Betung Dimulai Hari ini, Herman Deru : Targetnya Selesai Akhir Tahun
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, meninjau langsung kondisi kerusakan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang–Betung di KM 14
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Ringkasan Berita:
- Perbaikan kerusakan Jalintim Palembang-Betung dimulai hari ini, Selasa (18/11/2025)
- Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan perbaikan ini ditargetkan selesai akhir tahun 2025
- Anggarannya baru ada untuk 3 kilometer, sekitar Rp 3 miliar
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, meninjau langsung kondisi kerusakan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang–Betung di KM 14.
Jalan yang rusak dan bergelombang tersebut kerap memicu kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa.
Perbaikan ruas jalan ini mulai dikerjakan hari ini, Selasa (18/11/2025).
Deru mengatakan bahwa sejak Oktober ia sudah meninjau ke lokasi bahkan telah menyampaikan kondisi tersebut kepada Wakil Presiden saat kunjungan ke Sumsel.
“Saya juga sudah menyurati Kementerian PU dan apa yang kita sampaikan disambut baik. Hari ini Jalintim ini akan mulai dilaksanakan pekerjaannya,” kata Deru saat meninjau lokasi.
Menurutnya, penanganan awal dilakukan agar kendaraan dapat melintas dengan aman tanpa menyebabkan kemacetan, mengingat kerusakan jalan sudah memakan korban jiwa.
“Mulai malam ini dilakukan perbaikan. Mudah-mudahan setelah selesai akan membuat pengendara nyaman, lancar, dan tidak mengakibatkan kecelakaan. Perbaikan ditargetkan selesai akhir tahun,” katanya.
Deru menjelaskan bahwa perbaikan jalan membutuhkan proses penganggaran.
Baca juga: Respon Jalan Palembang-Betung Bergelombang & Rawan Kecelakaan, Herman Deru Surati Kementerian PUPR
Saat ini, Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran untuk tahap awal.
“Anggarannya baru ada untuk 3 kilometer, sekitar Rp 3 miliar. Dari total 60 kilometer ruas Palembang–Betung, kerusakan terjadi sepanjang 13 kilometer. Untuk yang akan dikerjakan ini 1,5 km karena sebelumnya juga sudah ada pengerjaan maka nantinya total 3 km. Selanjutnya akan dikerjakan secara bertahap,” katanya.
Ia menambahkan bahwa perbaikan jalan dilakukan setiap tahun, termasuk pelebaran jalan secara bertahap.
Jika nanti jalan tol sudah dibuka, arus kendaraan akan terurai sehingga perbaikan Jalintim bisa dilakukan lebih menyeluruh.
15 Titik Jalan Rusak
Satlantas Polres Banyuasin menyebut ada 15 titik Jalintim Palembang-Betung yang kondisinya bergelombang dan berlubang sehingga rawan terjadi kecelakaan.
Jalintim Palembang–Betung adalah bagian dari Jalan Lintas Timur Sumatera (Jalintim) yang menghubungkan Kota Palembang dengan daerah Betung (Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan).
Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Suwandi menuturkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap Jalintim Palembang-Betung dan memastikan dalamnya gelombang yang ada di sejumlah titik.
Dari hasil pengecekan yang dilakukan Jalintim Palembang-Betung Banyuasin sangat membahayakan pengendara terkhusus roda dua karena bergelombang dan berlubang.
"Dari pengecekan, ada 15 titik di Jalintim Palembang-Betung yang mengalami bergelombang parah. Pastinya sangat membahayakan pengendara, terutama roda dua yang dapat membuat ban menjadi slip hingga motor yang dikendarai terjatuh," katanya, Kamis (11/9/2025).
Dari pengecekan yang dilakukan mulai dari KM 14 sampai Betung, gelombang yang ada di Jalintim Palembang-Betung memiliki kedalaman bervariasi, bahkan ada yang memiliki kedalamn hingga 15 cm.
Kerusakan Jalintim Palembang-Betung Banyuasin yang bergelombang sangat parah, salah satu penyebabnya karena banyaknya kendaraan ODOL yang melintas.
Dengan kendaraan ODOL melintas, gelombang yang terbentuk sama persis dengan alur dari roda kendaraan.
Sedangkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel Hardi Siahaan beberapa waktu lalu menjelaskan, bila di tahun 2025 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel tidak bisa melebarkan lajur dan perbaikan Jalintim Palembang-Betung Banyuasin karena keterbatasan anggaran yang ada di saat ini.
"Saat ini, kami hanya bisa melakukan penutupan lubang saja. Hanya itu yang bisa terus kami dilakukan , karena memang keterbatasan anggaran. Selain itu, melakukan pengerukan terhadap jalan yang bergelombang," katanya beberapa waktu lalu.
Dia mengakui, bila Jalintim Palembang-Betung masuk dalam segmen paling parah kerusakannya.
Kerusakam yang terjadi, tidak hanya berlubang akan tetapi juga bergelombang. Karena, kekuatan jalan kelas 1 seperti Jalintim Palembang-Betung, seharusnya hanya bisa dilalui kendaraan berat maksimal 10 ton per as.
Namun, kenyataan di lapangan kendaraan yang melintas melebihi 150 persen dari standar muatan kendaraan saat melintas.
Sehingga, kerusakan di Jalintim Palembang-Betung tidak dapat dihindari dan akan terus terjadi.
"Jalintim Palembang-Betung banyak tanjakan, sehingga saat kendaraan dengan tonase berat melintas dengan perlahan, banyak badan jalan membentuk alur dari kendaraan besar yang melintas. Dari pengecekan, ada badan jalan yang bergelombang seperti membentuk alur kendaraan," ungkapnya.
Baca berita menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
| Respon Jalan Palembang-Betung Bergelombang & Rawan Kecelakaan, Herman Deru Surati Kementerian PUPR |
|
|---|
| Jalan Rusak di Jalintim Palembang-Betung Kembali Menimbulkan Kecelakaan, Truk Tabrak Truk |
|
|---|
| Jalintim Palembang-Betung Bergelombang Hingga Sering Makan Korban, Askolani Akan Temui Menteri PU |
|
|---|
| WASPADA, Jalintim Palembang-Betung Ada 15 Titik Jalan Bergelombang dan Berlubang, Rawan Kecelakaan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.