Penemuan Tulang Manusia di OKU Selatan

Tato di Punggung Jadi Petunjuk, Identitas Tulang Manusia di Kebun Pisang OKU Selatan Terungkap

Tato di punggung jadi petunjuk mengungkap identitas tulang manusia di kebun pisang Dusun III, Desa Kotaway, Kabupaten OKU Selatan.

Dokumentasi Polres OKU Selatan
IDENTITAS KERANGKA -- Petugas forensik RS Bhayangkara Palembang melakukan proses identifikasi terhadap kerangka manusia yang ditemukan di kebun pisang Desa Kotaway, Kecamatan Buay Pemaca, OKU Selatan, Senin (27/10/2025). Identitas korban akhirnya diketahui bernama M. Muslimin (33) berkat tato di bagian punggung dan barang pribadi yang dikenali keluarga. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Misteri penemuan kerangka manusia di tengah kebun pisang Dusun III, Desa Kotaway, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, akhirnya menemukan titik terang setelah hampir sepekan penuh teka-teki.

Jasad yang semula tak dikenal itu kini teridentifikasi sebagai M. Muslimin (33), seorang buruh tani asal desa setempat. 

Kepastian identitas ini terungkap bukan melalui dokumen, melainkan dari tato di punggung korban jejak terakhir yang masih melekat di sisa kulit tubuhnya.

Awal Penemuan di Kebun Pisang

Peristiwa ini bermula pada Kamis pagi, 16 Oktober 2025, ketika warga Desa Kotaway dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia di areal kebun pisang milik warga di Dusun III.

“Warga langsung melapor, dan kami segera menuju lokasi untuk melakukan olah TKP,” terang Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Aston L. Sinaga, mewakili Kapolres OKU Selatan AKBP I Made Redi Hartana SIK, Senin (27/10/2025).

Lanjut kata dia, kerangka dan barang-barang di sekitarnya termasuk sepasang sandal dan tas pinggang segera diamankan dan dibawa ke RSUD Muaradua untuk pemeriksaan awal.

Baca juga: HEBOH! Warga Temukan Tulang Belulang Manusia di Kebun Pisang Kotaway, OKU Selatan, Kondisi Terpisah

Perjalanan Panjang ke Palembang

Setelah pemeriksaan awal selesai, pada Jumat sore, 17 Oktober 2025, jenazah diberangkatkan menuju RS Bhayangkara Palembang untuk menjalani proses identifikasi lanjutan.

Ambulans yang membawa jasad itu berangkat dari Muaradua pukul 16.00 WIB dengan pengawalan ketat anggota Satreskrim Polres OKU Selatan di bawah pimpinan langsung AKP Aston L. Sinaga, dan tiba di Palembang sekitar pukul 23.30 WIB.

Setibanya di RS Bhayangkara, jasad diserahkan ke Tim DVI dan Forensik untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.

Tato dan Barang Pribadi Ungkap Identitas

Tiga hari berselang, pada Senin, 20 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB, tim forensik akhirnya melakukan pemeriksaan terhadap sisa-sisa tubuh korban. 

"Dari hasil pemeriksaan itu, muncul petunjuk penting gambar tato di bagian punggung korban masih terlihat cukup jelas," bebernya. 

Ciri khas tato itu kemudian dikenali oleh Desi Herawati (34), saudari kandung korban.

“Saya langsung yakin, itu tato milik adik saya,” ujar Desi kepada petugas.

Selain tato, sandal dan tas pinggang yang ditemukan di lokasi juga dikenali sebagai milik korban.

Dari hasil tersebut, tim memastikan identitas korban adalah M. Muslimin, 33 tahun, buruh tani asal Desa Kotaway.

Setelah proses identifikasi selesai, pada Senin sore pukul 15.30 WIB, jenazah Muslimin diserahkan kembali kepada pihak keluarga oleh RS Bhayangkara Palembang.

Keesokan harinya, jenazah dimakamkan secara layak di tanah kelahirannya, Desa Kotaway.

“Proses forensik sudah dilaksanakan, namun kami masih menunggu hasil resmi mengenai penyebab kematian korban,” ungkap AKP Aston L. Sinaga.

Ia menegaskan, penyelidikan belum berhenti. Polisi masih menelusuri kemungkinan adanya unsur tindak pidana dalam peristiwa yang menimpa Muslimin.

“Untuk saat ini, penyebab kematian belum dapat dipastikan,” pungkasnya.

Penemuan kerangka di kebun pisang itu kini memang tak lagi misterius, namun kisah di balik kematian Muslimin masih menyisakan tanda tanya besar.

Tato di punggungnya menjadi saksi bisu satu-satunya petunjuk yang membawa kepastian identitas setelah tubuhnya tak lagi utuh.

Sementara keluarga akhirnya bisa menatap tenang ke liang lahat, pihak kepolisian kini memikul tugas berikutnya mengungkap bagaimana dan mengapa nyawa Muslimin berakhir di kebun pisang itu.
 
 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved