Berita Muara Enim
Warga Resah, Sejumlah Perlintasan Kereta Api di Muara Enim Tanpa Penjagaan
Akibatnya para pengguna jalan harus ekstra hati-hati setiap melintas rel KA, terutama pada saat malam hari.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Bupati Muara Enim H Edison, segera memperpanjang surat penugasan kembali untuk menjaga pintu perlintasan sebidang kereta api di dalam kota Muara Enim.
Dari pantauan di lapangan, Rabu (15/10/2025) sejumlah titik perlintasan kereta api masih belum terlihat petugas yang menjaga pintu perlintasan sebidang di enam pintu perlintasan sebidang enam pintu perlintasan sebidang yakni di JPL 01 (Pelitasari), JPL 02 (SMAN 1 Muara Enim), JPL 03 (JL Pembangunan), JPL 127 (Jl AK Gani), JPL 112 (Rumah Tumbuh) dan JPL 112A (Pelawaran). Dan kekosongan tersebut sudah hampir dua pekan terakhir.
Selain itu juga palang pintu perlintasan terlihat terbuka dan pos-pos jaga juga kosong.
Akibatnya para pengguna jalan harus ekstra hati-hati setiap melintas rel KA, terutama pada saat malam hari.
Hanya rambu-rambu dan imbauan spanduk yang terpasang di seputar pintu perlintasan sebidang KA serta papan peringatan bertuliskan "Stop Lihat Kiri Kanan Perlintasan Tidak Dijaga".
Adapun penyebabnya kekosongan petugas tersebut selain karena sudah terbagi habis ke OPD lain setelah diangkat menjadi ASN PPPK, juga seluruh sertifikasi petugas penjaga perlintasan sebidang kereta api yang selama ini biasa berjaga sudah kadaluarsa atau tidak berlaku lagi.
Baca juga: Mobil 1 Keluarga Ditabrak Kereta Api di Peninjauan OKU, 1 Orang Tewas, Bayi 8 Bulan Selamat
Baca juga: Tak Dengar Suara Klakson, Pejalan Kaki Tertabrak Kereta Api di OKU, Korban Meninggal di Rumah Sakit
Menurut Putra (27) warga Tungkal, Muara Enim, bahwa semenjak tidak adanya penjaga pintu perlintasan sebidang tersebut, masyarakat memang sangat khawatir dan was-was terutama setiap melintasi rel kereta api pada malam hari.
Sebab di pintu perlintasan sebidang KA tersebut ada yang gelap dan terhalang bangunan sehingga sangat menganggu jarak pandang pengemudi.
"Ini jika lama kosong sangat berbahaya, bahkan kemarin malam (Selasa,red) hampir jadi korban ditabrak KA, untung saya langsung tancap gas," ujarnya.
Harapan kedepan, kepada pemerintah terkhusus PT KAI untuk bisa bertanggungjawab dan mengisi kekosongan petugas tersebut sebab yang berkepentingan adalah PT KAI, sedangkan Dishub sifatnya hanya membantu.
Bupati Muara Enim H. Edison, S.H., M.Hum mengatakan bahwa tujuan utama kita adalah keselamatan warga yang paling penting.
"Jika surat tugasnya sudah habis, tentu kita akan perpanjang, namun ini sifatnya urgen makanya sambil bertugas untuk sertifikasi akan kita urus juga. Untuk itu, dirinya akan segera menugaskan kembali para petugas penjaga perlintasan kereta api," katanya.
"Terimakasih atas informasi tersebut. Saya baru tahu kalau sudah habis dan saya akan minta lagi untuk diperpanjang," tambahnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
| Bulog Bakal Bangun Gudang Logistik di Muara Enim, Jaga Ketahanan Pangan dan Stabilitas Harga |
|
|---|
| Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan, Lapas Muara Enim Kolaborasi Bersama Ponpes La-Roiba |
|
|---|
| 5 Flyover di Muara Enim Ditargetkan Rampung 2027, Bupati Edison Optimis Tak Ada Kendala |
|
|---|
| Transaksi di Pinggir Jalan, Pemakai Sekaligus Pengedar Narkoba Dibekuk Anggota Polres Muara Enim |
|
|---|
| Kecelakaan Kerja Maut di Muara Enim, Pekerja PT RMK Tewas Tertimpa Dump Truk Bermuatan Batu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Warga-Resah-Sejumlah-Perlintasan-Kereta-Api-di-Muara-Enim-Tanpa-Penjagaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.