Jembatan Muara Beliti Longsor
Ini 3 Jalur Alternatif Pasca Jembatan Muara Beliti Longsor, Pengendara Tetap Diimbau Waspada
Ada 3 alternatif yang bisa dilalui oleh pengguna jalan, untuk menghindari lokasi longsor di Jembatan Muara Beliti di Kelurahan Pasar Muara Beliti.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Ada 3 alternatif yang bisa dilalui oleh pengguna jalan, untuk menghindari lokasi longsor di Jembatan Muara Beliti di Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas.
Jembatan Muara Beliti berada di Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti.
Diketahui sebelumnya, hujan lebat beberapa hari lalu membuatkan volume air Sungai Kelingi naik dan mengakibatkan tanah di pangkal dan samping jembatan Muara Beliti Longsor.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (16/9/2025) di RT.05 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas.
Longsor tersebut mengakibatkan akses jalan di jembatan Muara Beliti ditutup sebelah oleh petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Musi Rawas.
Baca juga: Imbas Jembatan Muara Beliti Musi Rawas Longsor, Polisi Berlakukan 1 Jalur, Truk Dilarang Melintas
Kebijakan tersebut, tentunya berdampak terhadap arus lalulintas di Jembatan Muara Beliti.
Sebab, kendaraan yang melintas harus bergantian, sehingga kerap menimbulkan kemacetan.
Untuk mengurangi hal itu, Dishub Musi Rawas menawarkan 3 jalur alternatif yang bisa dilalui oleh pengguna jalan, baik dari Kota Palembang menuju Musi Rawas maupun sebaliknya.
Kabid Manajemen Rekayasa Lalulintas Dishub Musi Rawas, Ruli mengatakan, penutupan sebelah atau penerapan buka tutup di akses Jembatan Muara Beliti dilakukan, untuk menghindari kerusakan lebih parah di akses tersebut.
"Longsor kemarin mengakibatkan akses di Jembatan Muara Beliti ditutup sebelah. Karena, ada sebagian di pangkal jembatan itu berongga," kata Ruli saat dikonfirmasi Sripoku.com pada Minggu (21/9/2025)
Hal itu dilakukan, agar kondisi jembatan tidak bertambah parah. Sebab, jika dilaksanakan menormalkan arus lalulintas di titik tersebut, maka dikhawatirkan longsor akan semakin meluas.
"Apalagi sekarang juga masih sering turun hujan, jika dibiarkan dilalui kendaraan, tentu bisa memperparah longsor dan tidak m nutup kemungkinkan hal yang lebih buruk lagi," katanya.
Dijelaskannya, sistem buka tutup tersebut tentu akan berdampak pada arus lalulintas yang sedikit tersendat. Hanya saja, ada 3 jalur alternatif yang bisa dilalui oleh pengguna jalan untuk menghindari titik longsor tersebut.
Alternatif pertama yakni dari arah Kota Lubuklinggau melewati Simpang Agropolitan Muara Beliti, kemudian lewat jalur Simpang Tambah Sari dan nantinya akan tembus ke Simpang Semambang.
Kemudian alternatif kedua, dari arah Kota Palembang melewati Muara Kelingi terus masuk ke Simpang Semambang dan Desa Q1 Tambah Asri hingga tembus ke Muara Beliti.
"Alternatif terakhir adalah dari arah Palembang melewati jalur PALI di Kecamatan BTS Ulu dan masuk juga ke Simpang Semambang dan ke Desa Q1 Tambah Asri sampai ke Muara Beliti," jelasnya.
Menurutnya, 3 jalur alternatif tersebut bisa dilalui oleh pengguna jalan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan besar.
Hanya saja, pengguna jalan diimbau waspada, khususnya saat malam hari.
"Penggunaan jalan tetap diimbau waspada, karena beberapa titik ruas jalan itu ada yang rusak dan juga rawan kecelakaan, serta minim penerangan," jelasnya.
Kemudian terkait dengan upaya dari Pemerintah Kabupaten terhadap longsor tersebut. Ruli mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
"Kami sudah koordinasi, kemudian kemarin tim dai BBPJN juga sudah turun ke lokasi untuk melihat longsor di Muara Beliti itu," tutupnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Ini-3-Jalur-Alternatif-Pasca-Jembatan-Muara-Beliti-Longsor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.