Gugat Cerai, Tasya Farasya Tuntut Ahmad Assegaf hanya Rp100, Curhat 7 Tahun Menikah Tak Dinafkahi

TRIBUNSUMSEL.COM - Tasya Farasya tuntut Rp100 dalam proses cerai dengan Ahmad Assegaf.

Tasya beralasan, hanya menuntut Rp100 karena mengklaim tidak mendapatkan nafkah selama membangun rumah tangga 7 tahun bersama Ahmad Assegaf.

Hal itu diungkap oleh tim kuasa hukum Tasya Farasya pasca sidang cerai perdana keduanya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, hari ini, Rabu (24/9/2025).

Beauty vlogger itu merasa dikhianati selama membina rumah tangga beberapa tahun belakangan.

Baca juga: Penyebab Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf, Pengacara Sebut Gelapkan Uang Perusahan Miliaran

Dimana, Ahmad diduga melakukan penggelapan uang perusahaan mencapai puluhan miliaran.

"Tasya juga merasakan tidak mendapatkan nafkah lahir batin yang layak selama ini, dan dalam dugaan penggelapan itu kami sudah mengajukan upaya hukum mengajukan somasi kepada Ahmad Assegaf," beber M. Fitnah Riphat, tim kuasa hukum Tasya Farasya, dilansir dari youtube Intens Investigasi.

Tasya sendiri tak mempermasalahkan terkait soal nafkah, namun ia merasa kepercayaannya telah dihancurkan.

"Tapi ini bukan masalah tidak diberi nafkah, kembali lagi titik beratnya kepercayaan," timpal Sangun Ragahdo.

Pihak Tasya pun hanya menuntut nafkah Rp100 rupiah sebagai bentuk tanggung jawab Ahmad Assegaf kepada kedua anaknya.

"Pada gugatan kami, kami mengajukan nafkah senilai Rp100 rupiah, karena mengingat ibu Tasya pun merasa tidak ada nafkah selama menikah," sambungnya.

"Kalau Rp100 rupiah ini juga tidak dapat dipenuhi kami juga bingung pertanggungjawabannya," katanya.

Baca juga: Wajah Lemas Tasya Farasya Hadiri Sidang Cerai Perdana, Ahmad Assegaf Tebar Senyuman, Tak Saling Sapa

Untuk hak asuh sendiri, Tasya disebut akan membagi waktu kedua anaknya bisa bertemu dengan Ahmad.

Sangun Ragahdo, tim kuasa hukum Tasya lainnya mengungkapkan dugaan penggelapan tersebut terjadi sejak 2021 silam.

Yang menjadi dasar utama salah satu gugatan cerainya terkait dugaan tersebut di perusahaan karena Tasya menjadikan mantan suaminya eh Chief of Finance di perusahaannya.

"Yang menjadi titik berat adanya dugaan penggelapan dalam perusahaan, kami telah ada data-datanya juga, untuk nominalnya cukup besar fantastis, cuma tolong ini diresapi, bagi klien kami ini bukan masalah angka, mau nilainya miliaran rupiah, puluhan miliaran atau satu juta pun ini adalah rasa kekecewaan yang dirasakan ibu Tasya yang telah diberikan, namun dikhianati begitu saya," ungkap Sangun Ragahdo