Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim
Tangis Istri Kepala Cabang Bank BUMN di Jaktim Suami Tewas Diculik dan Dibunuh, Mata Terlilit Lakban
Istri Ilham Pradita, Kepala Cabang Bank BUMN yang diduga jadi korban penculikan dan pembunuhan tak kuasa menahan tangisnya saat
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Istri Ilham Pradita, Kepala Cabang Bank BUMN yang diduga jadi korban penculikan dan pembunuhan tak kuasa menahan tangisnya saat mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Seperti diketahui, Kepala Cabang Bank inisial MIP diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK).
Korban ditemukan tewas di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Pantauan di lokasi tangis istri Ilham, Puspita Aulia pecah ketika tiba di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati tempat jenazah sang suami diautopsi pada Kamis (21/8/2025) sekira pukul 13.46 WIB.

Setibanya di Instalasi Forensik, Puspita bersama personel Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya ke ruang transit jenazah RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: 4 Pelaku Diduga Culik dan Bunuh Kepala Cabang Bank di Jaktim Ditangkap, Eksekutor Kabur
Pihak keluarga yang datang ke RS Polri Kramat Jati pun tampak menangis, mereka tidak menyangka Ilham meninggal mengenaskan.
Ilham sebelumnya diduga jadi korban penculikan sejumlah orang tidak dikenal saat berada di parkiran pusat perbelanjaan di wilayah Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025) sore.
Saat awal kasus pihak keluarga sempat melapor ke Polres Metro Jakarta Timur, namun penyelidikan kasusnya kini sudah dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Adik Ipar Sebut Korban Dibuntuti Sebelum Diculik
Sementara, adik ipar dari Ilham Pradita alias IP, Intania Rizky Utami berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk melihat kondisi terakhir korban, Kamis (21/8/2025) sore.
Intan menduga, kakak iparnya telah dibuntuti terlebih dahulu oleh para pelaku sebelum diculik menggunakan kendaraan mobil putih.
"Karena posisi mobil pelaku ada di sebelah mobil pelaku. Saat itu bersama pimpinannya, karena memang masing-masing bawa kendaraan," kata Intan.
Intan berujar, korban tidak memiliki musuh dan tak pernah cerita ada masalah yang mengancam nyawa.
Pernyataan itu diakui Intan sudah terkonfirmasi oleh beberapa temannya yang menegaskan korban orang baik dan tak pernah punya musuh.
"Kalau lihat dari rekaman CCTV, lokasinya sepi. Enggak ada pamit apa-apa sih, karena posisi dalam kondisi kerja," ujar Intan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.