Berita Pagar Alam

Tanggulangi Bencana Kebakaran, Pemkot Pagar Alam Tempatkan 1 Mobil Damkar di Setiap Kecamatan

Walikota mengajak seluruh personel BPBD untuk bekerja dengan hati dan hilangkan semua perbedaan masa lalu serta menjaga kedisiplinan dalam bekerja.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Wawan Septiawan
APEL - Walikota Pagar Alam Ludi Oliansyah memimpin apel di BPBD Kota Pagar Alam untuk memastikan petugas dalam menghadapi potensi bencana di Kota Pagar Alam, Senin (11/8/2025). 

LAPORAN Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Walikota Pagar Alam, Ludi Oliansyah memimpin apel pagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagar Alam di Halaman Kantor BPBD, Senin (11/8/2025). 

Apel tersebut diikuti seluruh ASN dan non ASN BPBD Kota Pagar Alam.

Apel ini bertujuan memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, sekaligus memastikan kesiapan personel dan peralatan pendukung yang dimiliki BPBD Kota Pagar Alam dalam menghadapi segala kemungkinan.
 
Walikota mengajak seluruh personel BPBD untuk bekerja dengan hati dan hilangkan semua perbedaan masa lalu serta menjaga kedisiplinan dalam bekerja.

"Ayo kita bekerja dengan hati, hilangkan perbedaan dimasa lalu dan mari kita jaga kedisiplinan dalam bekerja. Kita juga harus menjaga sinergi antar personil dan atasan agar kinerja kita terkoordinasi," ujarnya.

Baca juga: 2 Titik Karhutla di Ogan Ilir Terpantau Hari ini Sabtu 9 Agustus 2025, AnaK-anak Ikut Padamkan Api

Baca juga: Antisipasi Karhutla, Polres Ogan Ilir Gelar FGD Bersama Masyarakat Desa Sungai Rambutan

Pada kesempatan itu Walikota menyampaikan rencana Pemkot Pagar Alam untuk menempatkan satu kecamatan satu unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), mengingat pentingnya percepatan dalam menanggulangi bencana kebakaran terutama di wilayah yang jauh.
 
"Kesiapsiagaan dan sinergi bersama adalah kunci untuk melindungi keselamatan masyarakat, serta meminimalkan dampak yang mungkin terjadi. Bencana adalah urusan kita bersama, bukan hanya tugas pemerintah," tegas Ludi.
 
Walikota juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, dan pengetahuan masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat perlu didorong melalui pembangunan budaya gotong-royong, peningkatan kesadaran akan risiko bencana, serta penguatan komunitas relawan.
 
Ia juga menekankan bahwa apel ini untuk meningkatkan koordinasi antar pihak sehingga terjadi sinergitas semua pihak dalam menghadapi potensi bencana. 

"Saya yakin seluruh pihak memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing serta siap mengimplementasikannya di lapangan. Jalin komunikasi yang baik agar pelaksanaan tugas berjalan optimal," ungkapnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved