PPG

Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning, PPG 2025

Jawaban Cerita Reflektif Modul 1 PSE: Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami experiential learning dan menerapkannya? 

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 1 PSE PPG 2025 Tahap 4: Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami experiential learning dan menerapkannya?  

TRIBUNSUMSEL.COM - Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami experiential learning, soal dan kunci jawaban selengkapnya silakan disimak pada artikel berikut. 

Pertanyaan Bagaimana Anda selama ini menjagi guru? Apakah..., di atas merupakan soal Cerita Reflektif Modul 1 PSE (Pembelajaran Sosial Emosional)  Topik Experiential Learning Materi: Strategi Implementasi Experiential Learning dalam Mata Pelajaran yang ada pada platform Ruang GTK dan harus dikerjakan Bapak/Ibu Guru peserta PPG 2025 Tahap 4 untuk guru tertentu. 

Pembelajaran mandiri bagi Bapak/Ibu Guru peserta PPG 2025 tahap 4 berlangsung sejak, Rabu (5/11/2025). 

Selengkapnya soal dan kunci jawaban diolah dari sejumlah sumber diakses, Jumat (7/11/2025).

__________

CERITA REFLEKTIF MODUL 1 PSE TOPIK EXPERIENTIAL LEARNING

SOAL

Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami experiential learning dan menerapkannya? 


KUNCI JAWABAN:

Saya selalu berusaha untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, aman, dan memancing rasa ingin tahu. 

Saya ingin murid merasa nyaman untuk bertanya, berpendapat, dan bahkan membuat kesalahan, karena dari situlah pembelajaran sejati sering kali terjadi. Saya belajar untuk menjadi pendengar yang baik, mengamati dinamika kelas, dan mencoba memahami kebutuhan unik setiap murid. 
Tantangannya memang banyak, mulai dari perbedaan karakter murid hingga mencari cara paling efektif untuk menyampaikan materi, tetapi di situlah letak kepuasan menjadi seorang pendidik.

Terkait dengan pertanyaan tentang experiential learning, saya sangat memahami konsep ini dan saya bisa katakan bahwa saya berusaha keras untuk menerapkannya dalam praktik mengajar saya sehari-hari. 

Bagi saya, experiential learning bukan sekadar metode, melainkan sebuah filosofi yang percaya bahwa murid belajar paling efektif ketika mereka mengalami, melakukan, dan merefleksikan pengalaman itu sendiri.

Saya menyadari bahwa experiential learning membutuhkan perencanaan yang lebih matang, kesabaran dalam memfasilitasi, dan kesediaan untuk membiarkan murid belajar dari kesalahan. 
Namun, melihat semangat, kreativitas, dan pemahaman mendalam yang ditunjukkan murid setelah mereka mengalami langsung, membuat saya semakin yakin bahwa inilah cara yang sangat efektif untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna.

Saya terus belajar dan mencari cara baru untuk mengintegrasikan experiential learning dengan lebih baik di setiap mata pelajaran.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved