Hari Pahlawan Nasional

Kata kata Bung Tomo Merdeka atau Mati, Membakar Semangat Untuk Peringati Hari Pahlawan 2025

Artikel berikut memuat kata-kata Bung Tomo Merdekat atau Mati, membakar semangat untuk peringati Hari Pahlawan 2025. 

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
HARI PAHLAWAN NASIONAL - Kata-kata Bung Tomo Merdeka atau Mati, yang sangat pas untuk dibagikan pada momen peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut memuat kata-kata Bung Tomo Merdekat atau Mati, membakar semangat untuk peringati Hari Pahlawan 2025

Hari Pahlawan Nasional diperingati setiap 10 November di Indonesia untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. 

Hari Pahlawan merujuk merujuk pada Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945, yang merupakan salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Pada pertempuan tersebut, sosok Bung Tomo salah seorang pejuang berorasi menyampaikan pidato menolak tuntutan Inggris untuk menyerahkan senjata dan mengangkat bendera putih tanda menyerah. 

Ia memotivasi rakyat Surabaya untuk bersiap menghadapi ancaman Inggris dengan semangat perlawanan yang kuat demi merdeka, bahkan rela mati demi tujuan tersebut. 

Ia yakin akan kemenangan umat Indonesia karena Allah selalu membela kebenaran.

Pada Hari Pahlawan Nasional 2025, momen yang tepat untuk membagikan kata-kata Bung Tomo untuk mengingat kembali perjuangan dan membakar semangat. 

Berikut ini pidato Bung Tomo yang memuat semboyan Merdeka atau Mati. 

----

PIDATO BUNG TOMO

Bismillahirrohmanirrohim..
Merdeka!!!
Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya.
Kita semuanya telah mengetahui.
Bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua.
Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan,
menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara Jepang.
Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat
tangan. Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka

Saudara-saudara.
Di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan
bahwa rakyat Indonesia di Surabaya.
Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku,
Pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi,
Pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali,
Pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan,
Pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera,
Pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini.
Di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing.
Dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung.
Telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol.
Telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana.
Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara.
Dengan mendatangkan Presiden dan pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini.
Maka kita ini tunduk untuk memberhentikan pertempuran.
Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri.
Dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya.

Saudara-saudara kita semuanya.
Kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris itu,
dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya.
Ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia.
Ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini.
Dengarkanlah ini tentara Inggris.
Ini jawaban kita.
Ini jawaban rakyat Surabaya.
Ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian.
Hai tentara Inggris!
Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu.
Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu.
Kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu
Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada tetapi inilah jawaban kita:
Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah
Yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih
Maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga

Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting!
Tetapi saya peringatkan sekali lagi.
Jangan mulai menembak,
Baru kalau kita ditembak,
Maka kita akan ganti menyerang mereka itukita tunjukkan bahwa kita ini adalah
benar-benar orang yang ingin merdeka.
Dan untuk kita saudara-saudara.
Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.
Semboyan kita tetap: merdeka atau mati!
Dan kita yakin saudara-saudara.
Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita,
Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar.
Percayalah saudara-saudara.
Tuhan akan melindungi kita sekalian.
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Merdeka!!!

====

Demikian ulasan Kata kata Bung Tomo Merdeka atau Mati, Membakar Semangat Untuk Peringati Hari Pahlawan 2025.

Baca juga: 50 Pertanyaan Lomba Cerdas Cermat Hari Pahlawan Nasional 2025, Lengkap Kunci Jawabannya

Baca juga: 50 Pertanyaan Lomba Cerdas Cermat Hari Pahlawan Nasional 2025, Lengkap Kunci Jawabannya

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved