Kunci Jawaban

Kumpulan Soal dan Jawaban TKA Kelas 12 SMA/SMK Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris

Inilah contoh soal TKA SMA, SMK kelas 12 mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika beserta kunci jawaban

Editor: Abu Hurairah
https://pusmendik.kemdikbud.go.id/
SOAL TKA 2025 - Tangkap layar halaman beranda Tes Kemampuan Akademik (TKA) dari website https://pusmendik.kemdikbud.go.id/. Kumpulan Soal dan Jawaban TKA Kelas 12 SMA/SMK Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Inilah contoh soal TKA SMA, SMK kelas 12 mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika beserta kunci jawaban sebagai bahan latihan belajar.

TKA diikuti oleh semua murid kelas akhir di jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, hingga SMK/MAK, baik dari jalur pendidikan formal, nonformal, maupun informal.

Pelaksanaan TKA SMA/SMK/MI/MAK sederajat dijadwalkan berlangsung pada bulan November 2025 mendatang

Mata pelajaran yang diujikan dalam TKA untuk jenjang SMA/MA maupun SMK/MAK terdiri atas Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, serta dua mata pelajaran pilihan.

Berikut contoh soal TKA SMA 2025 dan kunci jawaban untuk dijadikan bahan belajar siswa bertujuan membantu memahami pola soal yang akan dihadapi. 

Soal TKA SMA 2025 dan Kunci Jawaban

Soal TKA Bahasa Indonesia SMA 2025

1. Cermati larik pantun berikut!

Di malam hari menonton wayang
Dalangnya bercerita piawai sekali
Dalam sehari-hari berkasih sayang

Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah ....

A. Hidup damai senanglah hati
B. Janganlah bimbang mari kemari
C. Membaca tembang, kita menari
D. Siapa bilang, tak senang di sini
E. Selamat datang, tuan putri

Kunci Jawaban: A

Teks untuk soal nomor 2 s.d. 4!

Hampir 25 tahun lalu kami berpisah karena keluarga saya harus boyongan ke kota tempat kerja Ayah yang baru di luar pulau. Tak satupun barang tertinggal di rumah lama. Begitu juga dengan sahabatku, kami harus berpisah.

Bertemu dengannya setelah sekian lama, mengingatkan kembali pada pengalaman kami dahulu. Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu lekat di ingatan saya. Tentu dia mengingatnya pula, bahkan saya yakin rasa yang diidapnya lebih besar efeknya. Karena sebagai seorang sahabat, dia jelas jauh lebih tulus dan setia daripada saya. Tak terasa mata saya mulai berkaca-kaca.

Saat malam itu saya berada di sini, memperhatikannya belajar. Selesai belajar, dia menyuruh saya pulang karena hendak pergi mencari jangkrik. Saya langsung menyatakan ingin ikut, tapi dia keberatan. Ayah dan ibunya pun melarang. Saya sering mendengar cerita mengasyikan anak-anak beramai-ramai berangkat ke sawah selepas isya untuk mencari jangkrik. Sayang, Ayah tidak pernah membolehkan saya. Tapi malam itu saya nekat dan sahabat saya itu akhirnya tidak kuasa menolak. "Tidak ganti baju?" tanya saya heran begitu dia langsung memimpin untuk berangkat. Itu hari Jumat. Seragam coklat Pramuka yang dikenakannya sejak pagi masih akan terpakai untuk bersekolah sehari lagi. Dia memang tidak memiliki banyak pakaian hingga seragam sekolah biasa dipakai kapan saja. Tapi memakainya untuk pergi ke sawah mencari jangkrik, rasanya sangat tidak elok.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved