Berita Palembang
ISPA di Sumsel Meningkat 551 Kasus, Dinkes Imbau Warga Waspada Perubahan Cuaca
Seperti halnya di DKI Jakarta, di Sumsel juga terjadi peningkatan kasus ISPA sebanyak 551 kasus.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Di masa cuaca yang tidak menentu ini salah satu penyakit yang harus diwaspadai adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan bagian atas maupun bawah, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru, yang berlangsung selama 14 hari atau kurang.
Diketahui, saat ini cuaca di Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk Kota Palembang sering berubah-ubah, kadang panas terik lalu tiba-tiba turun hujan.
Kondisi itu dapat membuat tubuh mudah terserang batuk, pilek, dan demam termasuk ISPA.
Bahkan di DKI Jakarta kasus ISPA melonjak 1.900 kasus. Seperti halnya di DKI Jakarta, di Sumsel juga terjadi peningkatan kasus ISPA sebanyak 551 kasus.
"Untuk ISPA ini sejak tiga bulan lalu ada peningkatan, pada Juli ada 45.170 kasus, pada Agustus ada 48.194 kasus dan pada September ada 48.745 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumsel, Ira Primadesa, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, memang ada terjadi peningkatan kasus ISPA tiga bulan terakhir.
Namun jika dibandingkan dengan data 3 tahun terakhir pada bulan yang sama yaitu September, mash tinggi pada tahun 2023 yaitu 52.183 kasus.
"Data kasus Agustus 2025 yaitu 48.194 kasus dibandingkan data September 2025 yaitu 48.745 kasus, memang ada peningkatan kurang lebih 0,6 persen atau naik 551 kasus," katanya.
Menurutnya, untuk data kasus ISPA yang dilaporkan secara program itu semua kasus dengan keluhan batuk atau kesulitan bernapas termasuk yang demam.
Berdasarkan data yang ada kasus ISPA di Sumsel setiap bulannya ada puluhan ribu kasus. Pada bulan Januari ada 42.480 kasus, Februari ada 45.356 kasus, Maret ada 42.550 kasus, April 39.910 kasus, Mei ada 39.209 kasus, Juni ada 38.740 kasus, Juli ada 45.170 kasus, Agustus 48.194 kasus dan September ada 48.745 kasus.
Sebaran kasus ISPA terbanyak pada bulan September 2025 ada di Palembang, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Lahat, dan lain-lain.
Menurutnya, terkait dengan penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh bakteri dan virus, banyak faktor yang menyebabkan untuk terjadinya penularan.
"Untuk mencegah hal itu ada beberapa hal yg dapat kita lakukan seperti menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Minum air putih yang cukup, jangan tunggu haus," katanya.
| Siap-siap Air PDAM Bakal Mati di 6 Wilayah di Palembang Selama 1x24 Jam Besok, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Ratu Dewa Berpotensi Bakal Rombak Sejumlah Pejabat yang ada di Pemkot Palembang |
|
|---|
| Tak Seperti Jalan Tol, Pengendara Ngeluh Tol Kayuagung-Palembang Layaknya Proyek yang Baru Dibangun |
|
|---|
| Foto Asusila Anak Dilihat Guru, Ibu di Palembang Laporkan Pacar Putrinya ke Polisi, Fakta Terungkap |
|
|---|
| Lewat Jakabaring Saat Subuh, Pemuda di Palembang Jadi Korban Begal, Motor Hilang, Kini Dirawat di RS |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.