Berita Palembang
Kas Pemkot Palembang Kosong, Jadi Penyebab 3 Bulan Insentif RT dan RW Tak Cair, Linmas 10 Bulan
Hal senada diungkapkan salah satu Linmas di Bukit Sangkal Maya, yang mengeluhkan insentif sebagai Linmas sudah sepuluh bulan terakhir dibayar
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ketua Komisi III DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Tamtama Tanjung mengatakan, kas keuangan pemerintah kota (Pemkot) Palembang saat ini sedang kosong, sehingga belum bisa membayar insentif Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/ RW) hingga Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang ada di kota Palembang hingga saat ini.
Hal ini diungkapkan Tamtama saat menjawab keluhan sejumlah ketua RT/ RW dan Linmas di Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni beberapa hari lalu.
"Memang lagi dak beduit pemerintah Palembang sekarang alias kosong, karena nah berapa kali dikirim (pengajuan) tetap kosong. Makanya ini namanya insentif bukan gaji," kata Tamtama.
Menurut politisi Demokrat tersebut, kekosongan kas di Pemkot Palembang itu juga terlihat dari utang Pemkot kepada pihak kontraktor, yang mencapai Rp 120 miliar belum dibayar sejak 2023 lalu.
"Ini pihak ketiga (kontraktor) masih Rp 120 miliar belum dibayar Pemkot dari 2023, dan sudah minta tolong kami, sehingga kondisi keuangan kota lagi kosong," paparnya.
Baca juga: Dua Bulan Tertunda, Insentif RT RW di Palembang Menunggu Pengesahan APBD-P
Baca juga: Dua Bulan Tertunda, Insentif RT RW di Palembang Menunggu Pengesahan APBD-P
Sebelumnya sejumlah Ketua RT dan Linmas di Kelurahan menyampaikan keluhan kepada wakil rakyat Sumsel tersebut yang sedang melakukan reses, untuk bisa diperjuangkan dikemudian hari.
"Kami dari forum RT RW Bukit Sangkal belum ada hilal, terkait honor (insentif) tiga bulan ini, mohon diperjuangkan," ujar salah satu ketua RT Roni.
Hal senada diungkapkan salah satu Linmas di Bukit Sangkal Maya, yang mengeluhkan insentif sebagai Linmas sudah sepuluh bulan terakhir dibayar.
"Kami sudah menunggu lama, tapi tidak ada kejelasan,” ujarnya kecewa.
Menanggapi hal tersebut, Camat Kalidoni Rama Cahya Putra menjelaskan bahwa persoalan keterlambatan pembayaran insentif terjadi karena mekanisme administrasi dan transfer dana yang harus melalui beberapa tahap.
“Dana insentif dititipkan dulu ke Satpol PP sebelum ditransfer ke kecamatan, baru masuk ke rekening masing-masing penerima. Jadi bukan tidak dibayarkan, tapi memang belum sampai ke tangan yang berhak,” terangnya.
Kepala Satu Polisi Pamong Praja (Pol PP) Palembang Herison membenarkan belum cairnya insentif bagi Linmas di Kota Palembang tersebut, dan saat masih dalam proses.
"Kita mash menunggu harmonisasi dari provinsi anggaran perubahan, dan semua kita bayar nanti," singkat Herison.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Palembang Aprizal Hasyim menerangkan, jika insentif RT RW dan Linmas di Palembang itu masih dalam pembahasan dan jika sudah selesai akan dicairkan.
"Masih dalam proses semua," pungkasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
| Lewat Jakabaring Saat Subuh, Pemuda di Palembang Jadi Korban Begal, Motor Hilang, Kini Dirawat di RS |
|
|---|
| Herman Deru Tekankan Pelayanan Ramah pada Pasien di HUT ke-13 RS Siloam Sriwijaya |
|
|---|
| Bukan Hanya Ibu Kota, Prima Salam Anggap Palembang 'Jantung' Ekonomi & Gerbang Ekspor Sumsel |
|
|---|
| Perjalanan Panjang di Balik Komitmen Menjaga Mutu BBM untuk Negeri |
|
|---|
| Peringatan HPS 2025 Keuskupan Agung Palembang di Gereja Santo Petrus, Seminar Hingga Pameran Produk |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.