Berita Palembang
Semangat Lawan Stunting, BKKBN Sumsel Ajak Ribuan Orang Tua Asuh Jalankan GENTING
Sebagai bentuk apresiasi dan refleksi satu tahun perjalanan Genting, Tribunnews bersama BKKBN menggelar Talkshow Solidaritas Genting.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Jadi ada beberapa skema yang bisa dipilih sesuai kemampuan masing-masing.
Skema pertama 1 orang untuk 1 orang anak asuh dengan memberikan Rp 15 ribu per hari selama tiga bulan.
Lalu bisa juga 3 orang untuk memberi nutrisi 1 anak asuh, jadi Rp 15 ribu tadi dibagi tiga untuk tiga bulan.
Kemudian bisa juga enam orang untuk 1 anak asuh, jadi dibagi 6 dan ada juga yang dibagi 9 disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Oleh karena itu, melalui momentum talk show yang sangat baik ini, ia pun ingin mengajak seluruh elemen masyarakat Sumsel. Mari perluas kepedulian.
Mari sukseskan edukasi. Pemahaman tentang gizi, pola asuh, dan sanitasi adalah kunci pencegahan stunting yang berkelanjutan.
Mari jaga semangat kolaborasi ini. Hanya dengan bergandengan tangan, kita dapat memastikan tidak ada satu pun anak di Bumi Sriwijaya ini yang tumbuh dengan keterbatasan.
Mari wujudkan generasi penerus Sumatera Selatan yang sehat, cerdas, kuat, dan benar-benar Tumbuh Tanpa Batas.
"Setiap dari kita bisa menjadi Orang Tua Asuh, memberikan dukungan baik berupa dana, pengetahuan, maupun waktu untuk mendampingi keluarga berisiko," katanya
Sementara itu Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd sebagai keynote speaker menjelaskan, filosofi dan tujuan utama di balik lahirnya GENTING berakar pada nilai gotong royong, solidaritas sosial, dan tanggung jawab bersama dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan unggul.
"Filosofi dasar gerakan GENTING, Gotong Royong sebagai Jati Diri Bangsa. Gerakan ini merefleksikan semangat "gotong royong untuk masa depan anak bangsa" di mana seluruh elemen masyarakat, pemerintah, swasta, tokoh masyarakat, dan individu ikut ambil bagian membantu keluarga yang rentan stunting," katanya.
Lalu, kedermawanan dan kepedulian sosial. GENTING menghidupkan kembali tradisi “orang tua asuh” yang telah lama hidup dalam budaya Indonesia, membantu tanpa pamrih untuk menciptakan kesejahteraan bersama.
Filosofinya adalah “yang mampu membantu yang membutuhkan” agar tidak ada anak tertinggal dalam tumbuh kembangnya.
Berdasarkan Indek Kedermawanan Dunia (WGI) orang Indonesia merupakan individu yang paling dermawan sedunia. Predikat ini telah disandang Indonesia selama 7 tahun terakhir. Salah satu indikatornya, sebanyak 6 – 7 dari 10 orang Indonesia mau membantu orang lain meskipun tidak mengenal.
Kemudian, pembangunan manusia berbasis nilai kemanusiaan.
| Tak Seperti Jalan Tol, Pengendara Ngeluh Tol Kayuagung-Palembang Layaknya Proyek yang Baru Dibangun |
|
|---|
| Foto Asusila Anak Dilihat Guru, Ibu di Palembang Laporkan Pacar Putrinya ke Polisi, Fakta Terungkap |
|
|---|
| Lewat Jakabaring Saat Subuh, Pemuda di Palembang Jadi Korban Begal, Motor Hilang, Kini Dirawat di RS |
|
|---|
| Herman Deru Tekankan Pelayanan Ramah pada Pasien di HUT ke-13 RS Siloam Sriwijaya |
|
|---|
| Bukan Hanya Ibu Kota, Prima Salam Anggap Palembang 'Jantung' Ekonomi & Gerbang Ekspor Sumsel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.