Porprov Sumsel 2025

LIPSUS : Para Kontingen di Porprov Sumsel 2025 Muba Keluhkan Harga Homestay Melonjak -1

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV tahun 2025 yang akan berlangsung di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 18 hingga 31 Oktober 2025

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
ILUSTRASI - Para Kontingen di Porprov Sumsel 2025 Muba Keluhkan Harga Homestay Melonjak 

"Semua sudah aman, termasuk uang saku aman," tegas Ruben.

Di sisi lain, Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Palembang, Rubi Indiarta, membenarkan bahwa saat ini atlet, pelatih, dan ofisial mencari tempat penginapan sendiri berupa homestay, dikarenakan hotel sudah tidak ada.

"Kami mengirim atlet beserta pelatih dan ofisial sekitar seribu dari Palembang, dari 35 cabor yang dipertandingkan," tandas Rubi.

Rubi mengakui, atlet dari Kota Palembang sudah dipastikan tidak mendapat hotel di Muba, baik di Sekayu maupun di Sungai Lilin, melainkan hanya homestay. Apalagi, jumlah hotel yang ada sedikit dan sudah dipesan daerah lain.

"Kami sudah mendapatkan homestay dan sangat mahal. Semua tergantung negosiasi. Homestay di Muba hari ini cukup mahal. Dulu di Lahat, kami hanya menyiapkan anggaran sekitar Rp5 juta sampai Rp7 juta. Tetapi di Muba, angkanya lebih tinggi, bisa mencapai Rp15 juta sampai Rp20 juta, padahal bertanding paling lama seminggu. Kami hanya sesuai kemampuan dan sangat prihatin kondisi seperti ini," sesal Rubi, yang juga Ketua Ikatan Olahraga Tenis Sport Indonesia Palembang ini.

Anggota DPRD Palembang ini menjelaskan, seharusnya tuan rumah bisa menyiapkan segala sesuatunya tanpa memberatkan kontingen lain. Meskipun hotel tidak ada, homestay yang terjangkau bisa disiapkan melalui Liaison Officer (LO).

"Harusnya mereka bisa memprediksi atlet yang akan masuk ke Muba, sehingga tuan rumah tidak 'seenaknya' (menetapkan harga tinggi) sehingga atlet terbebani. Satu atlet bisa Rp100.000 semalam. Kalau atletnya 30 orang, bisa Rp3 juta sehari, dan jika seminggu bisa Rp21 juta. Dari mana mencarinya, apalagi dikali 35 cabor, bisa besar untuk homestay," tuturnya.

Ia mempertanyakan bagaimana jika kepala daerah nanti akan menghadiri Porprov tersebut, di mana hotel yang ada saat ini sudah penuh semua.

"Kalau saya pasti menginap, dan tidak mungkin balik hari Muba ke Palembang," sesalnya.

Rubi menambahkan, selain atlet, pelatih, dan ofisial yang berjumlah sekitar 900-an, terdapat juga utusan dari KONI Palembang sekitar 100 orang, sehingga totalnya mencapai 1.000 orang.

Rubi memastikan, KONI Palembang sudah menganggarkan uang penginapan, transportasi, makan, dan uang saku yang ada, meski nominalnya tidak terlalu besar dikarenakan kondisi efisiensi saat ini.

"Meskipun terbatas, kami pastikan kebutuhan atlet di Muba nanti tercukupi. Kemarin akomodasi dan penginapan hanya cukup Rp7 juta sesuai NPHD, sementara penginapan di sana mahal. Ini sedang diusahakan Ketua KONI Palembang agar ditambah di angka Rp10 juta, dan itu mampunya," terangnya.

Untuk konsumsi dan uang saku, KONI Palembang sudah menyiapkannya.

"Konsumsi pasti tiga kali sehari makan dan sudah disiapkan panitia catering dengan diantar, sedangkan uang sakunya terpisah," tandasnya.

KONI Palembang sendiri telah menyiapkan bonus kepada atlet yang meraih medali. "Kalau kemarin sudah kami ajukan (ke Pemkot) sebelumnya, medali Emas Rp15 juta, Perak Rp10 juta, dan Perunggu Rp7,5 juta. Tetapi, kemarin kami ajukan kalau bisa medali Emas itu di angka Rp20 juta sampai Rp25 juta, dan turunannya untuk Perak dan Perunggu. Namun, tergantung anggaran dapatnya berapa, dan kami masih menunggu anggaran yang disiapkan Pemkot Palembang," jelasnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved